Kelok 44, Jalur Menantang dan Sulit Bagi Pebalap TdS 2016

oleh Nicklas Hanoatubun diperbarui 10 Agu 2016, 06:45 WIB
Para pebalap melintasi sawah dan Rumah Gadang pada jalur kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas anoatubun)
Pebalap dari tim Singha Infinite Cycling menyiram air ke wajahnya saat melintasi jalur tanjakan kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)
Seorang asisten tim memberikan minum kepada pebalap yang melintas jalur kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas anoatubun)
Pebalap Indonesia Dady Suryadi dari tim Terengganu Cycling melintasi jalur tanjakan kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)
Para pebalap melintasi sawah pada jalur tanjakan kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)
Para pebalap terlihat kehausan saat menjajal jalur tanjakan kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)
Para pebalap beristirahat usai melakukan balapan sejauh 151,6 km dari Padang Padang menuju Puncak Lawang dengan jalur kelok 44 etape ke-4 Tour de Singkarak 2016 di Kabupaten Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)
Amir Kolahdouz, Pebalap Iran dari Tim Pishgaman berfoto bersama fans usai menjuarai etape ke-4 Tour de Singkarak, Agam, Sumatera Barart. (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)