Bola.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) menanggapi keputusan Manor Racing memutus kontrak pebalap Indonesia, Rio Haryanto, dengan alasan finansial, Rabu (10/8/2016).
Baca Juga
Rio kehilangan kursi di tim Manor Racing karena tak mampu melunasi sisa pembayaran untuk membalap semusim penuh. Dari 15 juta euro (Rp 219 miliar) yang harus disetor ke Manor, manajemen Rio cuma sanggup membayar 8 juta euro (Rp 116 miliar).
Manor telah memilih Esteban Ocon sebagai pengganti Rio. Pebalap asal Prancis berusia 19 tahun itu merupakan pebalap akademi Mercedes.
Keputusan Manor Racing untuk tak lagi menggunakan jasa Rio pada sembilan seri terakhir F1 2016 akhirnya sampai di telinga Kemenpora. Sebagai pihak yang sejak awal memberikan dukungan kepada Rio, Kemenpora mengaku tak puas dengan kebijakan Manor.
Berikut ini adalah 9 poin respons Kemenpora dalam rilis yang diterima Bola.com:
1. Kemenpora kecewa dengan keputusan Manor Racing karena Pemerintah Indonesia tetap menghendaki Rio Haryanto terus mengikuti balapan hingga akhir musim F1 2016. Saat konferensi video pengumuman kepastian Rio tampil di F1 2016 bersama Manor, Dave Ryan (Racing Director Manor Racing) menjanjikan Rio bakal membalap selama semusim. Direktur Manor, Abdulla Boulsien, saat berkunjung ke Kantor Kemenpora pada 14 Juni 2016 juga mengatakan kepada wartawan bahwa kerja sama dengan Rio tak hanya untuk tahun ini tapi hingga 2 tahun ke depan.
2. Kemenpora memahami Manor Racing telah mengirim surat yang intinya mengingatkan jika tak ada kepastian dukungan pendanaan, maka kiprah Rio Haryanto pada F1 2016 hanya sampai GP Hungaria. Faktanya, Rio masih bisa balapan pada GP Jerman dan untuk itu Menpora menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Manor.
3. Kemenpora tak dalam kapasitas menyetujui atau menolak tawaran Manor Racing kepada Rio Haryanto menjadi pebalap cadangan. Semua keputusan ada di tangan Rio dan timnya. Sejak awal, harapan pemerintah adalah Rio dapat terus balapan sampai akhir musim.
4. Pemerintah akan mendukung jika Rio Haryanto berniat kembali berpartisipasi di F1 pada 2017. Namun, semua harus dibicarakan lebih dulu bersama manajemen Rio.
5. Mengenai dukungan pendanaan, perlu ditekankan bahwa Kemenpora telah berusaha membantu manajemen Rio Haryanto semaksimal mungkin.
6. Kemenpora mengapresiasi manajemen Rio Haryanto, terutama orang tua dan manajer Piers Hunnisett, yang telah mengorbankan finansial, tenaga, dan juga pikiran.
7. Apresiasi juga Kemenpora sampaikan kepada PT. Pertamina yang telah memberikan kontribusi signifikan untuk kepentingan Rio Haryanto. Tanpa kontribusi Pertamina, Rio tak mungkin bisa berkiprah di F1.
8. Kemenpora akan berusaha memperbaiki mekanisme persiapan partisipasi Rio Haryanto di F1 pada tahun depan jika masih ada peluang. Minimal waktu persiapannya tak terlalu singkat.
9. Kemenpora tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh Duta Besar dan Konsulat Jenderal RI di negara tempat Rio Haryanto balapan yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan mobilisasi masyarakat Indonesia di luar negeri.