Bola.com, Rio de Janeiro - Perjuangan lifter Indonesia, Deni, di ajang Olimpiade Rio 2016 berakhir setelah Deni merampungkan pertandingan kelas 77 kg di Riocentro Pavilion 2, Rabu (10/8/2016). Deni gagal menambah pundi-pundi medali Indonesia setelah hanya menempati posisi kelima pada pertandingan final Grup B.
Lifter berusia 27 tahun tersebut membukukan total angkatan 323 kg (142 kg Snatch dan 181 kg Clean and Jerk). Berat angkatannya terpaut jauh dari lifter Kolombia yang menempati urutan pertama, Andres Mauricio Caicedo Piedrahita, dengan total 346 kg (155 kg Snatch dan 191 Clean and Jerk).
Baca Juga
Posisi kedua ditempati lifter Spanyol, Andres Eduardo Mata Perez. Dia membukukan total angkatan 343 kg (153 kg Snatch dan 185 kg Clean and Jerk). Sedangkan urutan ketiga diisi atlet Jerman, Nico Muller, yang total angkatannya 332 kg (151 kg Snatch da 181 Clean and Jerk).
Posisi keempat alias tepat di atas Deni ditempati Sathish Sivalingam dari India. Dia mencatatkan total angkatan 329 kg (148 kg Snatch dan 181 kg Clean and Jerk).
Dengan hasil ini, angkat besi tak menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia di ajang Olimpiade Rio 2016. Angkat besi menyumbangkan dua medali perak melalui Sri Wahyuni Agustiani (48 kg putri) dan Eko Yuli Irawan (62 kg putri).
Prestasi itu lebih baik dibandingkan pada Olimpiade London empat tahun silam. Di London, angkat besi hanya menyumbangkan satu medali perak dan satu medali perunggu, melalui Triyatno dan Ika Yuli Irawan.