Bola.com, Jakarta Olimpiade Rio yang dibuka pada tanggal 5 Agustus 2016 telah memasuki hari kedelapan. Berbagai macam peristiwa menarik mewarnai pekan pertama pelaksanaan Olimpiade, mulai pemecahan rekor hingga peristiwa-peristiwa menarik di luar lapangan.
Baca Juga
Dunia menjadi saksi keberadaan beberapa atlet berhijab di cabang anggar hingga bola voli pantai. Selain itu ada juga beberapa momen yang memancing simpati hingga senyum. Antara lain ketika seorang atlet gembira bertemu idolanya yang juga sama-sama atlet.
Berikut ini 5 momen menarik pada pekan pertama Olimpiade Rio:
Saudara kembar tiga di Olimpiade
Leila, Liina dan Lily Luik dari Estonia akan menjadi kembar tiga pertama yang bertanding sepanjang sejarah Olimpiade. Mereka akan ambil bagian di nomor maraton putri.
"Kami aktif berolahraga sejak kecil, dan kami sangat aktif beraktivitas. Ini yang membawa kami bertanding di olahraga profesional," jelas Lily kepada Reuters.
Liina, yang menjadi orang pertama yang mengajak saudara-saudaranya tersebut berlari marathon. Dia menjelaskan marathon lebih menarik karena tidak terlalu mengutamakan teknik dibandingkan sprint yang sangat menekankan teknik.
"Setelah kami menjuarai beberapa kejuaraan di Estonia dan kami berpikir bisa menghasilkan hal yang baik untuk Estonia, yakni dengan bertanding di Kejuaraan Eropa dan Olimpiade," tambah Lily.
Untuk meningkatkan performa mereka, ketiga kakak beradik ini sudah berlatih di Kenya dan Italia Utara.
1
Pertemuan fans yang sekarang jadi atlet dengan idolanya
Katie Ledecky, yang baru saja memecahkan rekornya sendiri saat meraih medali emas nomor 400 meter gaya bebas putri, semasa kecil adalah fans berat dari perenang AS, Michael Phelp. Di dunia renang, Phelps adalah legenda hidup. Dia telah mengoleksi 22 medali emas olimpiade.
Reporter ESPN, Darren Rovell, membagikan foto saat Ledecky yang baru berusia 9 tahun mendapatkan foto bertanda tangan Michael Phelp di Omaha, Amerika Serikat, melalui akun Twitter.
Ternyata, 10 tahun kemudian, mereka hadir bersama di Olimpiade Rio, kini sebagai sesama atlet. Kekaguman Ledecky ternyata tidak hanya satu arah, karena Michael Phelp juga mengidolakan kemampuan Ledecky.
“Dia adalah orang yang memiliki tujuan dan itu mengingatkannya pada saya ketika muda,” jelas Phelps kepada Times.
“Sangat menyenangkan melihatnya berenang, mencetak rekor dunia dan memecahkan rekornya sendiri. Dia memiliki ayunan tangan yang hebat," tambah dia.
2
Atlet renang menangis setelah diizinkan kembali bertanding
Perenang Spanyol, Miguel Duran Navia, sempat tereliminasi dari kualifikasi gaya bebas 400 meter, karena melakukan mencuri start. Mendengar hal itu, dia tidak bisa menahan tangis dan mengira debutnya di Olimpiade telah berakhir.
Dia sempat akan meninggalkan kolam, namun kemudian wasit mengizinkannya kembali bertanding. Menurut wasit, kompensasi diberikan karena Navia menjelaskan alasannya melakukan start awal. Saat itu dia mendengar suara dari tribune penonton yang mirip dengan sinyal untuk memulai perlombaan.
Walau begitu, Navia hanya menempati peringkat ketujuh dan gagal lolos ke final.
"Saya sangat cemas pada saat itu, sepertinya pikiran saya berantakan karena insiden itu," ucapnya.
3
Selfie dua korea
Pesenam lantai Korea Selatan Lee Eun-ju dan pesenam Korea Utara, Hong Un-jong, menyuguhkan momen singkat bersatunya duo Korea, dengan cara berfoto selfie bersama di sela-sela perhelatan Olimpiade Rio 2016, Senin (8/8/2016) waktu setempat atau Selasa (9/8/2016) WIB.
Kedua atlet tersebut terlihat mengobrol dan bercanda sebelum turun pada pertandingan kualifikasi. Setelah itu mereka berfoto selfie bersama sembari menyunggingkan seulas senyum. Foto tersebut kemudian beredar luas. Publik pun mengapresiasi foto tersebut sebagai bentuk spirit olimpiade. Fakta kedua negara Korea masih terlibat perang dingin tak menghalangi kedua atlet berbagi momen kebersamaan.
4
Atlet berhijab di Olimpade
Atlet asal Mesir, Doaa Elghobashy, menarik perhatian penonton voli pantai Olimpiade Rio de Janeiro 2016 karena bertanding mengenakan hijab. Bersama pasangannya, Nada Meawad, yang tidak memakai hijab namun menggunakan pakaian panjang, Elghobashy menjadi atlet Mesir pertama yang bertanding pada cabang voli pantai Olimpiade.
Penampilan Elghobashy-Meawad sangat kontras dengan tim Jerman yang menggunakan bikini. Pada pertandingan tersebut, pasangan itu kalah dua set berturut-turut, 12-21 dan 15-21.
“Saya sudah memakai hijab selama 10 tahun. Itu tidak mencegah saya melakukan hal yang saya sukai, seperti voli pantai" kata Elghobasy kepada Associated Press. "Saya bangga melihat bendera Mesir bisa berkibar di Olimpiade Rio."
Elghobashy-Meawad bukan satu-satunya atlet yang memakai hijab di Olimpiade Rio 2016. Atlet anggar wanita Amerika Serikat, Ibtihaj Muhammad, juga memakai hijab.
"Saya merasa ini seperti mimpi yang dibangun di antara keluarga saya, teman-teman, dan komunitas saya. Saya rasa hal itu membantu saya berada di posisi sekarang. Ini sangat penting untuk semua orang, seperti menghancurkan anggapan bahwa orang muslim tak bisa mencapai sesuatu yang penting," kata Ibtihaj, seperti dilansir LA Times, Sabtu (30/7/2016).
Sumber: Berbagai Sumber