Bola.com, Jakarta - Madura United sebenarnya dalam kondisi timpang kala menjamu Persela Lamongan pada pekan ke-15 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (13/8/2016).
Hal itu disebabkan sang pelatih, Gomes de Oliveira, tak bisa menurunkan komposisi pemain terbaik lantaran tiga pilar, yakni Engelberd Sani, Dane Milovanovic, dan Rendy Siregar terpaksa absen. Ketiganya tak bisa turun karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Baca Juga
Seperti diketahui, belakangan ini performa Milovanovic di lini tengah Laskar Sape Kerrab membaik. Begitu pula dengan Rendy yang jadi andalan di lini belakang. Sementara Engelberd jadi penggedor pertahanan lawan bila dimainkan dalam skema 4-3-3.
Madura United sebenarnya membutuhkan tiga pemain itu untuk meraih poin penuh. Apalagi, situasi di kubu Madura United tidak begitu bagus pasca kekalahan 1-3 dari Semen Padang pada pekan ke-14 (8/8/2016) di Padang. Gara-gara kekalahan itu, Madura United gagal memperlebar jarak dengan Arema Cronus pada klasemen sementara.
Meski dalam kondisi tidak ideal, secercah asa menyeruak menyusul kembali tampilnya jenderal lini tengah, Erick Weeks Lewis. Gelandang asal Liberia itu dipastikan jadi tumpuan mengatur serangan setelah absen pada dua pertandingan akibat cedera otot paha saat Madura United ditantang Persija Jakarta (24/7/2016).
Erick Weeks jadi pembeda
Tanpa Erick, Madura United tampak kurang menggigit. Sebagai bukti, permainan mereka kurang krea
tif saat tumbang 1-3 di tangan Semen Padang. Di laga tersebut, mereka seakan kehabisan akal dalam membongkar pertahanan lawan.
Hal itu diakui Gomes dengan Oliveira. "Saya senang Erick telah kembali. Dia salah satu pemain penting kami. Semoga keberadaan Erick membuat permainan kami lebih baik di pertandingan ini," tuturnya.
Hanya, dari sisi kualitas, tanpa Erick sekali pun level Madura United sebetulnya berada di atas Persela. Namun dengan tampilnya Erick, permainan Laskar Sape Kerrab jelas lebih baik karena Erick memiliki potensi untuk menjadi pembeda.
Selain kuat, eks gelandang Mitra Kukar dan Perak FA ini memiliki kecepatan, aksi individu di atas rata-rata, dan pengalaman. Sederet kelebihan inilah yang membuat Erick sangat dibutuhkan Madura United yang berambisi memenangi banyak pertandingan termasuk duel kontra Persela.
Gomes optimistis, setelah kalah dari Semen Padang, Madura United bakal kembali ke jalur yang benar. Pasalnya, ada keinginan serta upaya kuat yang ditunjukkan anak buahnya untuk tidak kalah lagi. Fabiano Beltrame cs. bertekad kuat memenangi sisa tiga laga putaran pertama.
Peluang memperoleh tiga poin membesar lantaran Persela datang ke Bangkalan dengan modal buruk. Di pekan sebelumnya, mereka tumbang 1-2 dari Persiba Balikpapan (8/8/2016) di kandang sendiri.
Celah menganga di pertahanan sepeninggal Kristian Adelmund yang pulang ke Belanda, bisa dimanfaatkan untuk mengalahkan tim asuhan pelatih Sutan Harharah ini. Persela seakan belum menemukan cara bagaimana mengatasi keroposnya lini belakang setelah kepergian Adelmund.
Sejauh ini masuknya Zainal Haq untuk mengisi pos yang kosong ternyata tidak membuat pertahanan Persela membaik. "Tapi, kami sudah melakukan perbaikan dengan menempatkan orang yang tempat dengan taktik yang tempat pula," ujar Marwal Iskandar, asisten pelatih Persela.