Bola.com, Rio de Janeiro - Cabang sepak bola Olimpiade Rio 2016 menyisakan Korea Selatan (Korsel) sebagai satu-satunya wakil Asia. Tantangan berat menjaga nama Benua Asia bakal tersaji saat mereka bersua Honduras, pada babak perempat final, di Stadion Mineirão, Belo Horizonte, Sabtu (13/8/2016) atau Minggu (14/8/2016) dini hari WIB.
Beruntung Korsel memiliki modal besar untuk percaya diri bisa menaklukkan Honduras. Mereka tak terkalahkan di fase grup. Paling fenomenal adalah saat menjadi satu di antara penyebab tersingkirnya sang juara bertahan, Meksiko.
Baca Juga
Pada laga terakhir Grup C, Korsel memaksa Meksiko pulang lebih cepat. gelandang Kwon Chang hoon menjadi pahlawan berkat golnya di menit ke-73. Alhasil, armada Shin Tae-yong menjadi satu di antara tim tersubur dengan koleksi 12 gol, plus lini pertahanan yang hanya kebobolan 3 gol.
Pelatih Shin Tae-yong memiliki senjata lain, yakni kumpulan pemain yang berkarier di Eropa. Tae-yong menyebut faktor pengalaman beberapa penggawa yang melanglang-buana ke benua Biru, menjadi warna tersendiri.
Saat bersua Honduras, armada 'asing' tersebut bakal menjadi kekuatan utama. Korsel memiliki empat pemain yang mengadu nasib di Eropa, yakni bomber Tottenham Hotspur, Song Heung-min, gelandang asal FC Porto, Suk Hyun-jun, pemain tengah Ryu Seung-woo (Bayer Leverkusen) dan penyerang Hawng Hee-chan (Red Bull Salzburg).
Mereka mampu mengatrol semangat rekan-rekannya, serta menjaga soliditas tim. Tak hanya itu, ketajaman kuartet tersebut juga menjadi modal bagi Korsel. Ryu Seung-woo dan Suk Hyun-jun sudah mengoleksi masing-masing tiga gol. Sedangkan bomber Son Heung-min sudah dua kali menjebol jala musuh.
Menurut Pelatih Korsel, Shin Tae-yong tugas utama mereka adalah menjaga ritme permainan, baik saat menyerang maupun bertahan. Lini penggempur sudah menunjukkan fakta bagus usai mencetak 8 gol ke gawang Fiji, 3 gol ke jala Jerman dan sekali ke kubu Meksiko.
Taegeuk Warriors juga punya pola pertahanan bagus. Mereka hanya kebobolan saat bertemu Jerman, dan clean-sheets kala berjibaku kontra Fiji serta Meksiko.
Namun, sistem pertahanan Korsel tetap harus mewaspadai sepak terjang para aggresor dari Honduras. Sang lawan sukses memulangkan Argentina, setelah menahan imbang 1-1 pada pertandingan terakhir fase grup.
Sepak terjang Honduras tak bisa dianggap remeh. Setidaknya mereka lebih dulu unggul tatkala bertemu Argentina, sebelum disamakan Tim Tango pada tiga menit injury time babak kedua. Honduras juga selalu mencetak gol dalam tiga partai di Grup D.
Pelatih Honduras, Jorge Luis Pinto enggan berkomentar terlalu dalam mengenai apa yang akan dilakukan skuatnya di depan Korsel. Ia mengungkapkan, sang lawan punya determinasi tinggi, sehingga tak bsia dianggap remeh. Armadanya patut waspada 90 menit atau lebih.
Prakiraan Pemain dan Performa Tim
Prakiraan pemain
Korsel (4-2-3-1): Gu; Lee S.C., Jang, Jung, Sim; Park, Lee C.M.; Son, Kwon, Ryu; Hwang
Honduras (5-4-1): Lopez; Ramirez, Pereira, Vargas, Paz, Garcia; Elis, Banegas, Acosta, Quioto; Lozano
Performa Korsel di Fase Grup
5/8/2016 Fiji 0 - 8 Korsel
8/8/2016 Jerman 3 - 3 Korsel
11/8/2016 Korsel 1 - 0 Meksiko
Performa Honduras di Fase Grup
5/8/2016 Honduras 3 - 2 Aljazair
8/8/2016 Honduras 1 - 2 Portugal
10/8/2016 Argentina 1 - 1 Honduras
Sumber: Berbagai sumber
***EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA