Bola.com, Bogor - PS TNI bertekad meraih kemenangan saat menjamu Pusamania Borneo FC dalam pekan ke-15 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (15/8/2016).
Pasukan Suharto AD sadar betul lawan yang dihadapi adalah tim yang patut diperhitungkan. Meski dalam klasemen belum ada di papan atas, Pusamania Borneo FC terus meraih tren positif. Khusus laga tandang, Ponaryo Astaman dkk. memang baru menang satu pertandingan melawan PSM Makassar, namun PS TNI mewaspadai agresivitas Laskar Pesut Etam.
"Siapapun lawannya, mereka semua punya semangat besar untuk meraih poin di pengujung putaran pertama. Tapi kami selalu punya kekuatan tersendiri di kandang dan yakin bisa mengamankan tiga poin," kata Suharto AD.
Baca Juga
Suharto berharap Manahati Lestusen dkk. tampil lebih tenang setelah kalah telak 1-6 melawan Sriwijaya FC pada partai tandang. Dukungan suporter di Pakansari wajib membuat para pemain termotivasi untuk bangkit.
Sementara, Pusamania Borneo FC masih penasaran mendapatkan poin di kandang lawan. Pada dua pekan lalu, mereka gagal memenangi pertandingan melawan Persela di Lamongan. Tanpa meremehkan tuan rumah, pelatih Dragan Djukanovic siap meraih poin di Pakansari. Kemenangan 4-1 atas Barito Putera membangkitkan semangat pemain setelah sulit meraih kemenangan pada laga sebelumnya.
"Yang penting kami sudah punya modal bagus setelah menang pada pekan lalu. Partai tandang selalu tidak mudah tapi kami yakin ada motivasi lebih dari pemain untuk meraih hasil bagus di putaran pertama," kata Dragan.
Kedua tim bertemu dalam babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman di Sidoarjo. Pada saat itu, anak-anak muda PS TNI mengalahkan Pusamania Borneo FC lewat adu penalti 6-5 (2-2). Pada saat itu kedua tim melangkah ke babak delapan besar. Namun kiprah PS TNI hanya sampai babak delapan besar sementara Borneo FC melaju hingga semifinal.
Dalam lawatan ke Bogor, Dragan Djukanovic membawa 19 pemain termasuk empat pemain asing, Jad Noureddine, Tarik Boschetti, Edilson Tavares, dan Pedro Javier. Sementara, PS TNI masih tetap mengandalkan pemain lokal.
Ujian bagi lini tengah tuan rumah mengingat tim tamu diperkuat pemain-pemain berpengalaman Ponaryo Astaman dan Tarik Boschetti dan didukung pemain dengan kecepatan bagus di sektor sayap seperti Jefri Kurniawan dan Terens Owang Puhiri.
Senjata andalan PS TNI juga ada di sisi sayap. Mereka memiliki pemain yang punya kemampuan berlari kencang, Wawan Febrianto dan Aldino Herdianto. Namun, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan utama tim pelatih. PS TNI baru mencetak 15 gol dan kebobolan 17 kali. Empat gol di antaranya dicetak Erwin Ramdani.
Kebobolan 25 kali tentu juga jadi PR khusus buat lini belakang. Hingga pekan ke-14, PS TNI menelan dua kali kekalahan besar, yakni melawan Sriwijaya FC (1-6) dan Mitra Kukar (1-4).
Sementara, gawang Pusamania Borneo FC lebih rapat, kebobolan 15 gol dan melesakkan 20 gol. Borneo FC meraih kemenangan terbesar saat melawan Persegres Gresik United (5-0) dan kalah 0-3 dari Persipura Jayapura.
Sponsored by: