Bola.com, Rio de Janeiro - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memenangi perang saudara melawan Praveen Jordan/Debby Susanto pada babak perempat final Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Dalam laga yang digelar di Pavilium 4 Riocentro, Minggu (14/8/2016) waktu Brasil atau Senin (15/8/2016) pagi WIB, Owi/Butet sukses menaklukkan sang junior dua gim langsung 21-16, 21-11 untuk melaju ke babak semifinal.
Baca Juga
Owi/Butet langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal gim pertama. Penempatan-penempatan shuttlecock ke posisi sulit dan sergapan Butet di depan net membuat Praveen/Debby tertekan dan tak bisa mengembangkan permainan. Owi/Butet unggul 11-7 saat interval.
Praveen/Debby mencoba mengubah strategi selepas interval. Mereka mulai lebih berani mengangkat bola. Namun, Owi/Butet masih lebih matang. Sang senior tetap mampu mendikte permainan dan banyak memaksa Praveen/Debby melakukan kesalahan. Gim pertama pun menjadi milik Owi/Butet.
Laga berjalan lebih seru pada awal gim kedua. Reli-reli panjang yang tak terjadi pada gim pertama mulai terlihat. Praveen/Debby yang sudah lebih rileks mempercepat tempo permainan dan berusaha mengambil inisiatif serangan.
Namun, Praveen/Debby tak bisa menjaga momentum. Mereka kebingungan ketika Owi/Butet mengubah strategi dan kembali banyak mati sendiri sehingga tertinggal jauh 4-11 saat interval.
Meski demikian, Praveen/Debby tak mau menyerah begitu saja dan terus memberikan perlawanan sengit. Namun, perolehan poin Owi/Butet sudah terlalu jauh. Owi/Butet akhirnya memenangi pertandingan setelah berduel selama 35 menit.
Owi/Butet akan menghadapi unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada babak semifinal yang digelar Selasa (16/8/2016) pagi WIB. Zhang/Zhao lolos ke empat besar setelah menyingkirkan wakil Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara, 21-14, 21-12.
Zhang Nan/Zhao Yunlei merupakan musuh bebuyutan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Dari 18 duel, Owi/Butet kalah 13 kali termasuk dalam delapan laga terakhir sejak 2014.