Bola.com, Tangerang - Dua lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni, tengah tersenyum bahagia. Bukan hanya karena mampu mempersembahkan medali perak Olimpiade buat Indonesia, tetapi juga berkat bonus Rp 2 miliar yang bakal mereka terima.
Baca Juga
Seperti dijanjikan Kementerian Pemuda dan Olahraga, atlet peraih medali perak akan mendapatkan bonus sebesar Rp 2 miliar. Selain itu, mereka juga akan menerima tunjangan hari tua senilai 15 juta rupiah per bulan.
Eko Yuli mengaku uang tersebut akan dia tabung dan membuka usaha. Namun, dia belum bisa memastikan apa usaha yang akan dia geluti sembari meneruskan profesi sebagai lifter.
"Bonusnya buat tabungan dan mau buka usaha biar ada penghasilan lain. Soal usahanya apa masih mau didiskusikan dulu dengan istri, apa yang bagus, apa yang bisa dipegang. Kami harus satu pikiran dulu," ujar Eko Yuli kepada Bola.com di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (14/8/2016).
Sedikit berbeda dengan Eko Yuli, Sri Wahyuni tak ingin menggunakan uang bonus dari Kemenpora untuk usaha. Dia memiliki alasan tersendiri kenapa lebih suka menyimpan bonus tersebut lebih dulu.
"Mau disimpen saja dulu buat masa depan biar lebih cerah. Belum mau buat apa-apa. Rumah kan sudah dapat dari PB PABBSI," tutur Sri Wahyuni.
"Kalau usaha belum karena masih latihan. Nanti kalau buka usaha latihannya jadi terganggu," tambah atlet kelahiran 13 Agustus 1994 tersebut.
Bonus memang bukan datang dari Kemenpora saja. PB PABBSI sudah menjanjikan rumah bagi keduanya. Selain itu, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga menyiapkan bonus untuk kedua atlet Indonesia berprestasi ini.
"Dari KOI tentu ada bonus buat Eko Yuli dan Sri Wahyuni. Namun, saya belum bisa umumkan ke media soal jumlahnya. Saya harus berkoordinasi dulu dengan ketua umum," tutur Wakil Ketua KOI, Muddai Madang.