Bola.com, Jakarta - Cabang bulutangkis masih menjadi harapan terbesar Indonesia untuk meraih tambahan medali di Olimpiade Rio 2016. Peluang medali emas sampai sejauh ini masih terjaga, meski sudah ada beberapa wakil yang tersingkir.
Baca Juga
Ganda putra Hendra Setiawan/M. Ahsan dan tunggal putri Linda Wenifanetri menjadi yang paling awal tersingkir. Mereka tak bisa lolos dari babak penyisihan grup.
Tersingkirnya Hendra/Ahsan bisa dibilang cukup mengejutkan, karena mereka sebetulnya diharapkan bisa menyumbang medali. Namun kekalahan dari Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) dan Chai Biao/Hong Wei (China) membuat Hendra/Ahsan gagal ke perempatfinal.
“Hendra/Ahsan terlalu banyak kalkulasi, ingin seperti ini, seperti itu. Seharusnya berpikir main apa adanya saja. Ini yang bikin tekanan ke diri mereka sendiri. Permainan mereka tidak bisa keluar. Kalau bicara beban, semua yang bermain di Olimpiade ini juga punya beban. Pola pikirnya harus diubah, bermain saja nothing to lose tetapi tetap fight,” kata Rexy Mainaky, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia di Rio 2016, seperti dikutip dalam rilis yang dikirim ke bola.com.
Hal yang sama dialami Linda, tersingkir setelah kalah dari Vu Thi Trang (Vietnam) dan Nozumi Okuhara (Jepang).
“Sebetulnya Linda sudah banyak kemajuan dari cara main dan pukulan-pukulannya. Tetapi Linda tidak menunjukkan bagaimana spirit seorang olympian. Mungkin Linda terlalu banyak berpikir mau begini mau begitu di lapangan, tetapi spirit bertandingnya masih kurang. Linda tidak melihatkan bahwa dia bertanding di sebuah event yang ditunggu-tunggu selama empat tahun dan sebisa mungkin harus habis-habisan,” tutur Rexy yang merupakan peraih emas nomor ganda putra Olimpiade Atlanta 1996.
Satu wakil lagi yang sudah tersingkir adalah ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang kalah di perempat final dari seniornya, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. Praveen/Debby kalah di penyisihan grup dari Zhang Nan/Zhao Yunlei, sehingga mereka hanya menjadi runner up grup dan hasil undian mempertemukan mereka dengan Tontowi/Lilyana.
“Penampilan Praveen/Debby cukup konsisten. Waktu melawan Zhang/Zhao di penyisihan, sepertinya Zhang sudah siap menghadapi smash Praveen, kelihatan sekali sudah dijagain. Sementara Praveen setelah smash tidak ada follow up. Itulah bedanya mereka dengan Zhang/Zhao yang lebih berpengalaman di Olimpiade, Zhang/Zhao juara bertahan pula,” imbuh Rexy.
Indonesia masih memiliki Tommy Sugiarto (tunggal putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda (ganda putri) yang masih bertanding di perempat final. Sementara Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (ganda campuran) akan bertanding di babak semifinal menantang Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal.
Jadwal pertandingan pebulutangkis Indonesia:
Senin, 15 Agustus 2016
20.30 WIB
Babak Perempat Final
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Yu Yang/Tang Yuanting (China)
Selasa, 16 Agustus 2016
04.00 WIB
Babak 16 Besar
Tommy Sugiarto vs Rajiv Ouseph (Inggris Raya)
Selasa, 16 Agustus 2016
04.45 WIB
Babak Semifinal
Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir vs Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)