Bola.com, Kediri - Klub-klub yang tergabung di Grup 5 ISC B sedang mengail di air keruh atas kasus yang menimpa Persinga Ngawi. Martapura FC, Madiun Putra FC, dan PSBI Kabupaten Blitar akan memanfaatkan keputusan diskualifikasi yang dijatuhkan Komdis ISC terhadap klub berjuluk Laskar Ketonggo tersebut.
Meskipun saat ini pihak Persinga sedang berjuang terbebas dari sanksi pencoretan sebagai peserta kompetisi, namun tiga klub itu mulai berhitung kans mereka lolos ke babak 16 besar menggantikan Persinga yang berada di papan atas klasemen sementara.
Dari hitung-hitungan poin akhir penyisihan grup, peluang Martapura FC lebih besar ketimbang Madiun Putra FC dan PSBI Blitar. Dengan penghapusan semua hasil pertandingan yang melibatkan Persinga, maka poin Martapura FC menjadi 15. Ini setelah kemenangan anak asuh Frans Sinatra atas Persinga di Martapura 2-0 dianulir.
Sedangkan Madiun Putra FC yang sempat kalah di Ngawi tetap memiliki poin 11. Padahal, seharusnya kedua tim ini akan berjibaku pada laga penutup di Stadion Wilis Madiun, Minggu (4/9/3016).
Baca Juga
"Kami bisa lolos ke babak lanjutan, dengan syarat memenangkan dua partai tersisa saat menjamu Martapura FC dan tandang ke PSS. Kami akan maksimalkan kesempatan ini. Poin maksimal kami bisa 17," kata Harminto, Waketum Madiun Putra FC.
Kans PSBI Blitar juga cukup terbuka bila bisa meraup dua laga terakhir melawan tim papan bawah PS Mojokerto Putra (20/8/2016) di Mojokerto dan menjamu Persiba Bantul di Blitar (3/9/2016).
"Peta persaingan akan berubah jika Komdis tetap menjatuhkan sanksi diskualifikasi kepada Persinga. Jika PSBI punya peluang, kesempatan itu jelas kami tak sia-siakan. Poin kami bisa 16 setelah hasil seri di Ngawi dihapus," ucap Hardiman, Asisten Manajer PSBI.
Madiun Putra FC dan PSBI Blitar boleh saja mengail di air keruh. Namun ada syarat cukup berat yang harus ditempuh. Karena nasib keduanya ke babak 16 besar masih tergantung hasil tiga pertandingan yang akan dilakoni Martapura FC. Jika klub asal Kalimantan Selatan ini tumbang saat tandang ke Madiun (21/8/2016) dan Bantul (28/8/2016), serta kandang menjamu PSS (4/9/2016).
"Kami berharap sisa pertandingan yang melibatkan tiga klub ini berjalan fair. Tapi, tampaknya sulit terwujud. Karena Martapura FC sangat kuat nonteknisnya bila main di kandang. Kami pernah punya pengalaman pahit saat main di Martapura. Apalagi partai terakhir nanti, mereka menjamu PSS yang sudah pasti lolos. Kami berharap PSS tak main mata dengan Martapura FC," ungkap Harminto.