Aksi Panggul Sapi Striker Persib saat Hari Kemerdekaan RI

oleh Nandang Permana diperbarui 17 Agu 2016, 16:30 WIB
Tantan, bereuforia merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di kampung halamannya Lembang. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Rembang - Striker Persib Bandung, Tantan, sangat antusias berbicara soal makna hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Menurut pemain gaek berusia 34 tahun itu perayaan kemerdekaan penuh arti dan perlu diresapi semua warga negara, khususnya generasi muda.

Menurut pemain asal Lembang Bandung ini, kemerdekaan Indonesia bukan didapat secara percuma, melainkan perjuangan para pahlawan yang rela berkorban jiwa raga demi mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

Advertisement

"Kemerdekaan ini bukan hanya sekadar kata-kata. Di balik itu syarat ada makna tersimpan yakni, semangat perjuangan para leluhur kita yang berkorban hingga darah penghabisan untuk melepaskan Indonesia dari penjajah. Jadi, Indonesia merdeka seperti sekarang tidak gratis," kata Tantan kepada Bola.com pada Rabu (17/8/2016).

Meski perjuangan melawan penjajah telah berakhir puluhan tahun lalu, Tantan mengatakan semangat perjuangan kemerdekaan tidak boleh luntur. Tantangannya pun kian terasa berat di zaman ini, balutan nasionalisme tergerus karena serangan kebudayaan luar.

"Jadi, anak muda sekarang jangan melupakan sejarah. Harus  tetap memupuk rasa nasionalisme atau cinta Tanah Air dengan berbagai bentuk. Cara yang paling sederhana adalah menjaga kebudayaan gotong royong dan melestarikan kebudayaan yang menjadi warisan leluhur," ujar striker kelahiran 6 Agustus 1982 itu. 

Tantan sendiri di HUT RI ke-71 kali ini larut dalam berbagai kegiatan di kampung halamannya. Bersama pemuda setempat ia memanggul boneka sapi untuk ikut perlombaan di Lembang. Tantan dkk. berhasil menyabet peringkat ke-3 dalam perlombaan yang mendapat perhatian dari seluruh warga kampung. "Ikut lomba saat HUT RI jadi kegiatan rutin saya setiap tahunnya. Seru. Keakraban antarwarga kian kental," ucapnya.

"Kita semua mah tinggal enak saja, enggak perlu memanggul senjata seperti para pejuang kemerdekaan. Dulu, semua terjun ke medan perang. Jadi kita harus berterima kasih ke para pejuang. Merdeka!" tutur Tantan.