Bola.com, Bogor - Euforia Olimpiade Rio 2016 khususnya di cabang bulutangkis juga menjadi perhatian bek Bhayangkara Surabaya United, Putu Gede Juni Antara. Putu yang sedang mengikuti seleksi Timnas Indonesia di Bogor tak melewatkan perjuangan pebulutangkis Indonesia di Rio de Janeiro.
Meski menggeluti sepak bola hingga jadi pemain profesional, Putu Gede menggemari bulutangkis. Khusus Olimpiade, Putu mengaku cukup deg-degan saat Indonesia bertanding.
Ia senang Indonesia memastikan satu medali setelah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke final setelah mengalahkan pasangan nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Selasa (16/8/2016) pagi. Hanya, saat semifinal, Putu tak bisa menonton karena harus bersiap mengikuti seleksi.
Baca Juga
"Ya, cuma lihat di Twitter karena tidak sempat menonton. Setelah itu saya nonton di video streaming," kata Putu kepada Bola.com usai berlatih di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Putu tak ingin melewatkan pertempuran Owi/Butet pada final melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia. Putu berharap, Owi/Butet dengan mudah mengalahkan pasangan Malaysia karena dari sisi rekor pertemuan unggul jauh. Owi/Butet hanya kalah satu kali dari sembilan kali pertemuan.
"Semoga Indonesia dapat emas lewat ganda campuran," tegas Putu.
Olahraga bulutangkis memang jadi kegemaran pemain asal Bali ini. Saat sedang libur latihan, Putu selalu menyempatkan diri bermain bulutangkis. Biasanya, itu selalu dilakukan ketika mudik ke Gianyar.
Saat kompetisi dan timnas vakum, Putu malah lebih sering mengisi kegiatannya dengan bermain bulutangkis. Namun, untuk saat ini Putu jarang bermain bulutangkis karena sibuk di klub. Jadwal kompetisi TSC yang padat membuat mantan bek Timnas U-19 itu harus intens berlatih.
Selain itu, Putu juga harus mengikuti seleksi Timnas Indonesia. Meski hanya berlangsung dua hari, seleksi itu membutuhkan persiapan. Setelah itu, pemain kembali ke klub dan menunggu pengumuman yang rencananya akan dilakukan pada akhir pekan ini.