Bola.com, Surabaya - Setelah digeruduk ribuan Bonek Mania, dua pemilik saham perorangan di PT Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromah dan Saleh Ismail Mukadar akhirnya menyerahkan masing-masing 10 persen sahamnya pada koperasi yang dimiliki 20 klub internal Persebaya, Koperasi Surya Abadi.
Penyerahan saham yang dilakukan Cholid pada Sabtu (13/8/2016) malam, dilakukan setelah ada kesepakatan antara jajaran direksi PT PI dengan calon investor di hari yang sama. Sementara Saleh masih sebatas lisan karena ada ketentuan di UU no.40 tahun 2007 Pasal 7 menyatakan bahwa sebuah badan hukum harus dimiliki minimal dua pemegang saham.
Namun, penyerahan saham Saleh dipastikan akan terjadi jika investor masuk untuk mengambil alih sebagian saham PT PI. Dengan begitu, kepemilikan saham tetap dimiliki lebih dari satu orang, atau tidak terjadi kepemilikan tunggal.
Baca Juga
Merespon sikap Cholid dan Saleh, klub-klub internal tak terlalu antusias. Selain mengetahui ketentuan yang diatur oleh undang-undang soal perseroan terbatas tersebut, keberadaan Cholid maupun Saleh mereka butuhkan. Apalagi, sebelum terjadi dualisme Persebaya, Cholid dan Saleh dianggap punya andil besar atas pengembalian hak Persebaya di sepak bola Indonesia.
Hanya saja, mereka memuji sikap Cholid dan Saleh yang berbesar hati untuk menyerahkan kepemilikan saham masing-masing 10 persen di PT PI. Mereka menganggap Cholid maupun Saleh memegang komitmennya untuk bersedia menyerahkan saham Persebaya.
“Saya harap semua bersabar dan berprasangka baik kepada Pak Saleh dan Pak Cholid. Apalagi setelah mereka merealisasikan janjinya,” tutur Kardi Suwito, pembina PS Pelabuhan sekaligus Direktur Pengembangan dan Bisnis PT PI itu.
Hal yang sama diutarakan pemilik klub HBS, Ferril Raymond Hattu. Ia mengakui sikap Cholid maupun Saleh patut diberi apresiasi tinggi. Ferril menganggap keduanya adalah tokoh yang berjasa besar atas perkembangan positif Persebaya.
Terlepas dari respon mereka, klub-klub internal Persebaya bersama direksi PT PI saat ini sedang menyusun rumusan komposisi saham serta syarat-syarat yang mereka tawarkan ke calon investor, salah satunya soal pengelolaan Persebaya serta skema lainnya.
“Ada skema soal bagaimana investor memberikan kontribusi pada klub-klub, juga sebaliknya. Ada juga beberapa hal lain yang akan dibahas secara detail, termasuk soal pembinaan. Yang jelas, klub-klub tidak mau terima uang dari investor. Mereka meminta investor memutar kompetisi dan bagaimana pendanaan untuk memutarnya,” ujar Ram Surahman, Coorporate Secretary PT PI.
Hasil dari pembicaraan awal antara direksi PT PI, perwakilan klub internal dengan calon investor, klub-klub berkomitmen untuk membina pemain dan mendistribusikannya ke Persebaya sebelum dilempar ke klub lain.