Konflik Perang Tidak Pudarkan Semangat Atlet Suriah di Olimpiade 2016

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 20 Agu 2016, 14:15 WIB
Atlet lompat tinggi Suriah, Majd Eddin Ghazal, mencium bendera negaranya usai tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (20/8/2016). Konflik dalam negeri tak menyurutkan semangat para atlet dari Suriah. (Reuters/Kai Pfaffenbach)
Petenis meja Suriah, Heba Alejji, serius saat akan memukul bola pada laga Olimpiade 2016. Dirinya gagal melangkah jauh karena dikalahkan oleh atlet Meksiko, Yadira Silva, pada babak penyisihan. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Perenang Suriah, Baean Jouma, tampil pada nomor 50m gaya bebas pada Olimpiade 2016. Atlet 22 tahun ini harus puas berada pada posisi ke 49 dengan catatan waktu 26.41 detik. (Reuters/Dominic Ebenbichler)
Perenang Suriah, Azad Al-Barazi, usai tampil pada nomor 100m gaya punggung pada Olimpiade 2016. Pria keturunan Suriah-AS ini berada pada posisi 36 dengan catatan waktu 1 menit 02,22 detik. (Reuters/Dominic Ebenbichler)
Lifter Suriah, Man Asaad, saat tampil di kelas +105kg pada Olimpiade 2016. Memperoleh angkatan mencapai 400kg dirinya harus puas berada pada posisi ketujuh. (Reuters/Stoyan Nenov)
Atlet lompat tinggi Suriah, Majd Eddin Ghazal, usai melakukan lompatan pada Olimpiade 2016. Meski gagal meraih medali dirinya mampu melakukan lompatan mencapai 2,29m hanya beda 0,09m dari peraih medali emas. (Reuters/Kai Pfaffenbach)