Bola.com, Yogyakarta - Perasaan campur-aduk sedang dirasakan pelatih Timnas Indonesia U-19, Eduard Tjong. Betapa tidak, pelatih 44 tahun itu dihadapkan dalam situasi berat terkait pencoretan pemain sebelum didaftarkan untuk Piala AFF U-19 2016, Minggu (21/8/2016).
Mantan pelatih PS TNI mengaku tidak tega hati harus memulangkan satu pemain. Dia akhirya membawa 24 pemain ke Vietnam meski hanya 23 orang yang didaftarkan.
"Berat bagi saya kalau hanya memutuskan pencoretan satu pemain. Ada perasaan tidak tega. Kalau yang tersisih empat atau lima pemain lebih enak karena banyak," kata nahkoda tim yang akrab disapa Edu tersebut, Sabtu (20/8/2016).
Baca Juga
Awalnya pelatih asal Solo itu berencana mencoret satu pemain seusai uji coba melawan Filipina (19/8/2016). Dirinya hanya ingin memboyong 23 pemain sesuai kuota menuju Piala AFF U-19 2016 di Hanoi, Vietnam, 11-24 September. Namun sehari jelang pendaftaran, keputusan berubah dengan membawa seluruh pemain. Edu menilai, seandainya ada pencoretan bukan masalah kualitas pemain, melainkan hanya soal kuota.
"Kualitas pemain sama bagusnya. Kasihan kalau memulangkan satu orang. Apalagi ini pemain muda dan sudah lama bergabung dengan tim. Jika harus dipulangkan takutnya mental pemain itu jatuh. Sudah saya komunikasikan dengan PSSI dan semoga bisa menerima keputusan ini," ujar pelatih asal Solo tersebut.
Di sisi lain, Edu juga berharap anak asuhnya kembali menjalani satu uji coba internasional lagi sebelum berangkat ke Vietnam. Namun, jadwal terdekat, setidaknya dua tim lokal sudah dipersiapkan untuk menjajal kemampuan Timnas Indonesia U-19. Kontestan Liga Nusantara (Linus) Jateng, Persikama Kabupaten Magelang, dan tim ISC B, PSIM Yogyakarta, jadi pilihan.
"24 Agustus kami melawan Persikama di Magelang. Lalu dua hari setelahnya itu menghadapi PSIM. Kalau tak ada tambahan berarti itu uji coba terakhir kami," katanya.