Bola.com, Ciamis - Rivalitas di Grup 3 ISC B 2016 makin panas. PSGC Ciamis terus meneror pimpinan klasemen grup ini, PSCS Cilacap, untuk ikut merebut tiket ke babak 16 besar.
Imbasnya, Persip Pekalongan harus rela kembali jadi bulan-bulanan dampak rivalitas PSCS dan PSGC itu. Setelah pekan lalu digulung PSCS dengan skor 5-0, giliran PSGC membombardir Persib 0-3 di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (20/8/2016).
Dengan kemenangan itu, koleksi poin PSGC dan PSCS kini sama-sama 19 angka. Namun, PSCS yang berjulukan Laskar Nusakambangan itu masih menyisakan dua jatah kandang dan berpeluang besar jadi juara grup ini.
"Para pemain berusaha maksimal, memeragakan instruksi pelatih dengan baik, bermain tenang, dan cepat sehingga bisa mengeluarkan skill individu yang baik. Hasil ini tentunya sesuai harapan masyarakat," ucap asisten manager PSGC, Aef Saefulloh.
Baca Juga
Padahal jika melihat peluang, PSGC seharusnya bisa menang lebih dari tiga gol. "Tapi, kami tetap bersyukur atas kemenangan tersebut. Karena sudah sesuai dengan target managemen," imbuhnya.
Namun, Aef Saefulloh menyebut perjuangan PSGC di ISC B 2016 belum usai. Laga berikutnya melawan Persika Karawang harus dimenangi agar para pemain lebih tenang saat menghadapi PSCS pada laga pamungkas di Cilacap, 4 September 2016.
Sementara asisten pelatih Persip, Muslimin, mengakui kekalahan 0-3 timnya dari PSGC akibat beberapa pemain dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 sehingga kekuatan tim menjadi berkurang. Para pemain yang dipanggil membela negara itu adalah Awan Setho Raharjo, Ibrahim Sanjaya, dan Khoiril. Itu belum termasuk empat pemain yang mengundurkan diri dari tim.
"Kekalahan ini membuat selisih poin kami dengan PSGC dan PSCS jadi empat poin. Dengan sisa dua pertandingan, kandang dan tandang, peluang (lolos ke 16 besar) tipis. Tapi, kami akan berusaha maksimal di dua pertandingan terakhir," tutur Muslimin.