Foto: 10 Pesepak Bola Muda yang Bersinar di Olimpiade Rio

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 22 Agu 2016, 10:50 WIB
Olimpiade merupakan ajang bagi para pesepak bola muda menunjukan kualitasnya. Berikut 10 pemain muda yang bersinar pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Sejak Olimpiade 1992 Barcelona, cabang sepak bola hanya boleh diikuti oleh pesepak bola U-23 dan diberikan kuota tiga pemain senior dalam satu negara. Kondisi ini menjadi kesempatan bagi para pesepak bola muda untuk unjuk gigi.

Advertisement

Bintang Argentina, Lionel Messi, menjadi salah satu contoh pesepak bola muda yang pernah beraksi di Olimpiade. Pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro kali ini juga tercatat ada beberapa talenta muda yang berpotensi menjadi bintang dunia.

Duo Gabi (Gabriel Barbosa dan Gabriel Jesus), asal Brasil menjadi yang paling mencolok. Penampilan duo Gabi bersama Neymar di lini depan Selecao mampu membawa Brasil meraih emas Olimpiade.

Selain duo Gabi ada juga kapten Jerman, Max Meyer, yang menjadi jendral lapangan tengah Panser muda hingga mampu menembus final. Dari benua Asia, penyerang Korea Selatan, Seung-Woo Ryu, menjadi salah satu talenta yang memikat.

Berikut 10 pesepak bola muda yang bersinar di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

2 dari 11 halaman

1. Gabriel Barbosa - Brasil

1. Gabriel Barbosa (Brasil), selalu menjadi pilihan utama skuat Brasil U-23 selama Olimpiade 2016 hingga laga final. Penyerang Santos ini mampu menjadi tandem yang baik bagi Neymar di lini depan Selecao. (AP/Leo Correa)
3 dari 11 halaman

2. Gabriel Jesus - Brasil

2. Gabriel Jesus (Brasil), pemain anyar Manchester City ini membukukan tiga gol dari enam penampilannya bersama Brasil. Penyerang 19 tahun ini memiliki kemampuan menggiring bola di atas rata-rata. (AP/Andre Penner)
4 dari 11 halaman

3. Maximilian Meyer - Jerman

3. Maximilian Meyer (Jerman), kapten Jerman untuk Olimpiade 2016 ini memiliki mental yang luar biasa. Saat negaranya tertekan pada final melawan Brasil, gelandang Schalke ini bisa mencetak gol dan mengembalikan semangat rekan-rekannya.(AP/Leo Correa)
5 dari 11 halaman

4. Marquinhos - Brasil

4. Marquinhos (Brasil), tak ada yang meragukan kemampuan bek muda asal klub Paris Saint Germain ini. Dirinya disiplin mengawal lini tengah Brasil dan memiliki potensi menjadi bek terbaik dunia di masa depan. (AP/Silvia Izquierdo)
6 dari 11 halaman

5. Serge Gnabry - Jerman

5. Serge Gnabry (Jerman), penyerang sayap Arsenal ini mampu menjadi top skor Olimpiade 2016. Naluri mencetak gol yang tinggi membuatnya mampu mencetak enam gol dari enam penampilan bersama tim Panser. (Reuters/Mariana Bazo)
7 dari 11 halaman

6. Niklas Sule - Jerman

6. Niklas Sule (Jerman), kehadiran bek Hoffenheim ini membuat lini belakang Jerman U-23 menjadi solid. Penyerang sekelas Neymar pun sulit menembus kokohnya pemain belakang dengan tinggi 195 cm itu. (AP/Leo Correa)
8 dari 11 halaman

7. Alberth Elis - Honduras

7. Alberth Elis (Honduras), kemampuan striker muda ini mampu mengantar Honduras membuat kejutan dengan melangkah ke semifinal. Dirinya menjadi penentu kemenangan Honduras atas Korsel di babak perempat final. (Reuters/Leonhard Foeger)
9 dari 11 halaman

8. Sadiq Umar - Nigeria

8. Sadiq Umar (Nigeria), penyerang berusia 19 tahun asal klub Roma ini tampil cukup baik bersama Elang Afrika di Olimpiade 2016. Dari enam penampilan dirinya berhasil mencetak empat gol. (AP/Michael Dantas)
10 dari 11 halaman

9. Ryu Seung-Woo - Korea Selatan

9. Ryu Seung-Woo (Korea Selatan), selain piawai mengirim umpan-umpan terukur, dirinya juga memiliki naluri mencetak gol yang baik. Gelandang Leverkusen ini mampu mencetak dua gol dari lima penampilannya bersama Korsel. (Reuters/Stringer)
11 dari 11 halaman

10. William Troost-Ekong - Nigeria

10. William Troost-Ekong (Nigeria), bek kelahiran Belanda ini tak pernah absen setiap Nigeria bertanding. Dengan tinggi 191 cm, dirinya sulit dilewati oleh penyerang lawan. (Reuters/Bruno Kelly)