Bola.com, Glasgow - Kelompok fans Celtic kembali memberikan dukungan untuk Palestina. Setelah mengibarkan bendera Palestina, kini suporter klub asal Skotlandia itu melakukan penggalangan dana untuk negara yang tengah diinvasi oleh Israel tersebut.
Baca Juga
Aksi solidaritas itu dilakukan fans Celtic sebagai bentuk protes keras terhadap UEFA yang menjatuhkan sanksi denda usai pengibaran bendera Palestina. Aksi itu terjadi pada laga leg pertama playoff Liga Champions 2016-2017, Rabu (17/8/2016), saat Celtic menghadapi klub Israel, Hapoel Beeer Sheva.
UEFA memang melarang adanya bentuk dukungan seperti yang dilakukan fans Celtic. Untuk menjerat klub asuhan Brendan Rodgers itu, UEFA menggunakan aturan soal pelarangan penggunaan gerak tubuh, kata-kata, benda atau cara lain untuk mengirimkan pesan yang tak sesuai untuk acara olah raga, terutama pesan yang bersifat politik, ideologi, agama, menyinggung, atau provokatif.
"Aksi solidaritas ini telah membuat klub kami mendapatkan respek dari seluruh dunia. Namun, aksi ini juga mengundang sanksi disiplin dari UEFA yang melihat pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk pengibaran spanduk ilegal," bunyi pernyataan kelompok fans Celtic.
"Untuk merespon sikap konyol dan politis dari Badan Sepak Bola Eropa tersebut, kami bertekad untuk membuat kontribusi positif pada sepak bola dan hari ini kami meluncurkan kampanye #matchthefineforpalestine," jelas pernyataan tersebut.
Melalui badan amal bernama Go Fund Me sejauh ini sudah terkumpul donasi lebih dari 100 ribu poundsterling atau setara Rp 1,7 miliar. Rencananya, uang tersebut akan disalurkan ke badan yang bergerak di bidang kesehatan dan perawatan medis bernama Medical Aid Palestine dan Lajee Centre, yakni proyek budaya dan olah raga untuk anak-anak yang berada di kamp pengungsi di kota Bethlehem.
Celtic kini menghadapi sanksi kesembilan mereka dalam lima tahun terakhir. UEFA rencananya akan membuka kasus tersebut pada sidang yang dilakukan 22 September 2016.
Aksi solidaritas fans Celtic terhadap Palestina bukan yang pertama terjadi. Pada Juli 2014, UEFA menjatuhi sanksi denda senilai 16 ribu poundsterling atau setara Rp 276 juta kepada Celtic karena mengibarkan bendera negara pimpinan Mahmoud Abbas itu dalam laga Kualifikasi Liga Champions melawan klub Islandia, KR Reykjavik.
Sumber: The Independent