Milo School Competition Cari Bibit seperti Jonatan dan Anthony

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 25 Agu 2016, 16:20 WIB
Jumpa pers Sirnas Milo School Competition di Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Milo School Competition (MSC) menerapkan standar Sirkuit Nasional baru pada perhelatan edisi ke-14 tahun 2016. Ini merupakan standar tertinggi untuk pertandingan bulutangkis nasional.

Dengan penerapan standar ini, nama kompetisi diubah menjadi Sirnas MILO School Competition (Sirnas MSC). Pesertanya tetap kelompok usia U-13 dan U-15. Namun, kali ini tak hanya sekolah, klub bulutangkis juga bisa berpartisipasi karena ada dua kategori yang akan dipertandingkan, yaitu beregu (sekolah) dan terbuka (klub).

Advertisement

"Kami berharap ajang ini dapat menggali lagi bakat-bakat muda di Indonesia. Akan sangat membanggakan jika melihat mereka bisa membela tim nasional Indonesia beberapa tahun ke depan," kata Legal and Coorporate Affairs Director PT Nestle Indonesia, Debora Chandra Kusuma, dalam acara jumpa pers Sirkuit Nasional Milo School Competition 2016 di Senayan National Golf Club, Senayan, Kamis (25/8/2016).

"Saya percaya ajang ini bakal berjalan sukses. Kami ingin perusahaan yang lain melakukan hal yang sama seperti MILO," tutur Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora, Gatot S. Dewo Broto.

Sirnas MSC 2016 sudah dibuka di Gelangang Olahraga Remaja Pekanbaru pada 11-16 April 2016. Ajang ini bakal berlanjut di Cirebon 23-28 Mei, Solo 29 Agustus-3 September, Banjarmasin 3-8 Oktober, Surabaya 17-22 Oktober, dan Manado 7-12 November.

MSC selama ini dikenal dengan ajang yang mampu melahirkan talenta muda berbakat Indonesia. Mereka di antaranya Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Hafiz Faisal, Aurum Octavia Winata, Jaudza Fadhila Sugiarto, Vehrenica Debora Rumate, dan Richi Puspita Dili.

"Bagi PBSI ini ajang yang bagus. Kegiatan ini merupakan ajang kelompok usia muda yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kami berharap ajang ini bisa menciptakan pemain potensial seperti Jonatan Christie dan Anthony Ginting yang sudah membela Indonesia," ujar Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Ricky Soebagja.

Jonatan mengakui ajang MSC menjadi batu loncatan berkarier di Pelatnas PBSI. "Ajang MSC merupakan batu loncatan buat saya. Mental dan kemampuan saya terasah saat bermain pada ajang ini. Saya juga bisa ke pelatnas karena ajang ini," ungkap atlet berusia 19 tahun tersebut.