Tontowi / Liliyana Juara, Sport Science Belum Maksimal

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 25 Agu 2016, 20:15 WIB
Kesuksesan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 belum jadi bukti sport science sudah berjalan maksimal. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Gita Wirjawan, menyebut kesuksesan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro belum membuktikan sport science yang diterapkan sudah maksimal.

Advertisement

Gita mengungkapkan pada ajang Olimpiade Rio 2016 PBSI mengirimkan ahli sport science untuk mendampingi para atlet. Ahli sport science tersebut bertugas memulihkan otot para pemain seusai pertandingan.

"Sport science belum maksimal, tapi sudah mulai kelihatan efek positifnya. Namun, tentunya ini harus dilanjutkan dengan koordinasi Satlak Prima dan Kemenpora," ujar Gita kepada Bola.com di SCTV Tower, Kamis (25/8/2016).

Selanjutnya, Gita mengatakan PBSI akan fokus pada pembinaan pemain. Selain itu, induk cabang bulutangkis seluruh Indonesia itu juga terobsesi menggali lebih banyak talenta pada sektor tunggal putri.

Lalu bagaimana dengan regenerasi pemain? "Regenerasi sudah cukup aman. Tunggal putra sangat aman, ganda putra sangat aman, ganda putri aman, ganda campuran sangat aman," jawabnya.

"Tinggal tunggal putri saja. Ke depan kami akan mengandalkan pemain-pemain baru seperti Fitriani dan Gregoria Mariska. Lalu PBSI akan cari beberapa bakat lagi," tambah Gita.