Alfin Tuasalamony, Operasi Lagi dan Semangat Baru di Bhayangkara

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 26 Agu 2016, 07:00 WIB
Alfin Tuasalamony, berjuang sembuh dari cedera patah kaki. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Surabaya - Alfin Tuasalamony memiliki semangat baru setelah resmi dikontrak Bhayangkara Surabaya United hingga 2017. Kontrak dua tahun yang disodorkan Bhayangkara menjadi harapan baru bagi Alfin yang sebelumnya berlatih di Pusamania Borneo FC.

Setelah teken kontrak di Bhayangkara Surabaya United, mantan pemain klub Divisi II Belgia, CS Vise operasi pengambilan besi penyambung tulang di kaki kanannya. Tulang kaki kanan Alfin patah akibat kecelakaan (ditabrak mobil) pada April 2015. Alfin naik meja operasi hari ini, Jumat (26/8/2016).

"Berkah luar biasa buat saya setelah dikontrak Bhayangkara Surabaya United. Saya berterima kasih karena tetap mendapatkan kepercayaan. Mohon doanya, saya akan menjalani operasi dan semoga setelah itu cepat pulih dan bisa main lagi," tutur Alfin.

Advertisement

Alfin tak kuasa menahan rasa haru. Pasalnya, kecelakaan yang menimpa membuatnya dianggap tak bisa lagi berkarier di lapangan hijau. Namun, Alfin terus menerus memupuk semangat. Perhatian dari sesama pemain sepak bola dan pelatih membuat Alfin yakin bisa bangkit lagi. 

Kecelakaan yang menimpa Alfin memang menjadi perhatian sesama pesepak bola. Pada 2015-2016, tercatat ada tiga pertandingan persahabatan yang digelar untuk mengumpulkan dana operasi Alfin. Mulai yang dilakukan oleh APPI, Milanisti, hingga laga amal yang digelar di Solo pada Januari 2016. 

Pemain yang terlibat dalam laga amal tak hanya dari Indonesia. Saat laga amal di Solo, mantan pemain Arema asal Singapura, M. Ridhuan juga ambil bagian. 

"Semua yang mendukung saya adalah teman terbaik. Saya sulit melupakan kebaikan mereka. Terima kasih atas dukungannya," tegas Alfin.

Perjuangan Alfin selama masa penyembuhan cukup melelahkan. Tak hanya dari segi fisik, tapi juga psikologis. Alfin harus menghilangkan trauma, bahkan dia mengalami trauma berat bila mendengar berita kecelakaan.

Bagi bintang Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013 dan Asian Games 2014, tidak ada kata terlambat untuk kembali ke lapangan. Usianya masih 23 tahun dan masih banyak kesempatan yang bisa diraih.

Manajemen Bhayangkara Surabaya United juga meyakinkan Alfin untuk berjuang memulihkan cedera. Bhayangkara akan bersabar menanti Alfin sembuh total. "Dia aset berharga. Kami yakin ia bisa bangkit," ungkap Rahmad Sumanjaya, Sekertaris Bhayangkara Surabaya United.

2 dari 2 halaman

Lupakan Persija

Alfin Tuasalamony, cerita dikontrak hingga pengujung 2017. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Alfin Tuasalamony yang kariernya meroket setelah mengikuti program pelatnas jangka panjang PSSI di Uruguay beberapa tahun silam, digadang-gadang bakal menjadi bek sayap terbaik Indonesia. 

Pesepak bola asal Tulehu, Maluku, itu sendiri sempat dibuat cemas oleh kabar yang menyebutkan dirinya tidak termasuk pemain yang didaftarkan Bhayangkara Surabaya United ke PT GTS.

Sebagai catatan, nama Alfin tidak didaftarkan karena kuota pemain sudah penuh dengan masuknya Faisal Rizal Samberbory. Namun, terjadi perombakan setelah Justin Steven ditarik ke tim U-21. 

Manajemen Bhayangkara belum bisa memastikan kapan Alfin mulai aktif berlatih setelah operasi. Namun, dari analisis dokter tim, Alfin harus menjalani pemulihan sekitar enam sampai tujuh pekan. 

Sang pemain layak berbahagia karena sebelumnya banyak orang tidak yakin kalau ia bisa bangkit pasca sembuh dari cedera. Alfin Tuasalamony pun harus menanggung sendiri pendanaan pengobatan pemulihan dirinya. Klub lamanya Persija Jakarta lepas tangan dan terkesan tidak peduli padanya.

"Buat saya Persija sudah menjadi bagian masa lalu. Ke depan saya ingin fokus membesarkan Bhayangkara Surabaya United," ucap Alfin.   

 

 

Berita Terkait