Bola.com, Samarinda - Pada laga penutup putaran pertama kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, pada Sabtu (27/8/2016), pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro memberi perhatian khusus kepada trio asing dan juga seorang pemain lokal kunci Pesut Etam. Apa alasannya?
Widodo menilai Pedro Velasques, Edilson Tavares dan Jed Noureddine dinilai sebagai motor permainan Pusamania Borneo FC.
Berdasarkan statistik, ketiga pemain tersebut memang menjadi pemain penting bagi Borneo FC. Mereka terhitung produktif menyumbangkan gol. Pedro Javier jadi pemain paling produktif dengan torehan enam gol. Sementara itu, Edilson menyumbangkan empat gol dan kemudian diikuti oleh Jed Noureddine dengan koleksi tiga gol.
Baca Juga
Jed Noureddine yang berasal dari Lebanon pun menjadi bek terproduktif saat ini di kompetisi TSC 2016. Sedangkan Edilson selain rajin menciptakan gol, juga menyumbangkan lima assist sejauh ini. Catatan 23 gol Tim Pesut Etam sejauh ini hampir separuhnya berasal dari sumbangan ketiga pemain asing ini.
“Peran mereka amat vital di PBFC, baik dari sisi produktivitas atau mendukung skenario taktik yang digeber pelatih. Kalau mau menghambat laju tuan rumah, kunci utama memastikan Pedro, Jed, dan Edilson, mati kutu,” tutur Widodo pada Kamis (26/8/2016) malam.
Satu nama pemain lokal lawan pun mendapat perhatian dari pelatih yang notabene salah satu striker legendaris Timnas Indonesia tersebut, yakni Jefry Kurniawan. Menurut Widodo performa sang pemain tengah menanjak.
“Jefry sangat agresif dan punya tendangan keras berbahaya. Ia kerap mencetak gol mengejutkan dari lini kedua. Kalau mau aman, ia jangan diberi ruang yang luas buat mengeksploirasi kemampuannya," ucap Widodo.
Pemain asing Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo mengaku tidak gentar meladeni Pusamania Borneo FC. Walau dihuni banyak pemain berkelas Tim Pesut Etam dinilai gelandang asal Korea Selatan tersebut permainannya masih sering angin-anginan.
Mereka memang baru menang 2-1 melawan tim elite Arema Cronus. Akan tetapi hal itu bukan menjadi jaminan PBFC bakal tampil menggigit saat bersua Tim Laskar Wong Kito.
"Kami datang ke Samarinda bukan untuk wisata atau jalan-jalan. SFC datang kesini untuk merebut poin, seri bukan hasil yang buruk namun kemenangan pun tidak mungkin diraih. Kami harus fokus dan tidak boleh menyia-nyiakan peluang seperti selama ini terjadi,” kata Yu Hyun-koo dengan nada optimistis.