Aremania Tak Hadir, Kepolisian Tetap Gandakan Personel Keamanan

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 27 Agu 2016, 16:25 WIB
Sebanyak 2.406 personel diterjunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada duel Persib vs Arema di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Bandung - Pihak kepolisian menggandakan jumlah personel keamanan demi memastikan duel Persib Bandung kontra Arema Cronus pada pekan ke-17 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/8/2016), berjalan lancar.

Menurut Kabag Ops Polres Bandung, Komisaris Polisi Eko Munarianto, sebanyak 2.406 personel keamanan diturunkan untuk mengamankan pertandingan. Jumlah personel kepolisian itu dua kali lebih banyak dibandingkan pertandingan-pertandingan Persib sebelumnya.

"Biasanya hanya sebanyak 1.500 personel. Namun karena ini pertandingan dengan tensi tinggi, jumlah personel keamanan juga kami gandakan," ucapnya.

Pihak keamanan yang merupakan gabungan antara polisi dan tentara tetap memperlihatkan kewaspadaan penuh. Meski, laga Persib melawan Arema tidak dihadiri Aremania.

Advertisement

Dari 20 ribu tiket yang disebar, semuanya diborong bobotoh. Ketiadaan Aremania juga dikarenakan hubungan kelompok pendukung Arema itu kurang harmonis dengan bobotoh.

"Meski tidak ada pendukung Arema kami tetap memberlakukan pengamanan ekstra untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Eko.

Banyaknya personel keamanan yang diturunkan juga dikarenakan Si Jalak Harupat sedang bersolek menyambut PON Jabar 2016 yang akan berlangsung mulai medio September 2016.

Terlebih, proses Persib memperoleh izin untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat untuk melawan Arema juga tergolong alot. Bahkan, sempat ada opsi duel kedua tim bakal dilangsungkan di Stadion Galuh, Ciamis.

"Adanya proses pembangunan venue PON di kompleks Stadion Si Jalak Harupat juga menjadi salah satu pertimbangan kami untuk menurunkan jumlah personel yang lebih banyak dari laga sebelumnya," pungkas Eko mengakhiri pembicaraan.