ISC B: Eks Kiper Timnas Blunder, Eks Striker SFC Pesta Gol

oleh Gatot SusetyoRonald Seger Prabowo diperbarui 27 Agu 2016, 22:25 WIB
Mantan penyerang Sriwijaya FC yang kini membela Persibat Batang, Eki Nurhakim, menyumbang satu dari empat gol kemenangan Persibat Batang atas Persijap di Grup 4 ISC B 2016. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang mempertahankan rekor selalu menang di kandang dalam pertarungan di Grup 4 ISC B 2016. Terbaru, skuat asuhan Eko Riyadi itu menang tipis 1-0 atas PPSM Magelang di Stadion Jatidiri, Sabtu (27/8/2016).

Gol kemenangan tim Mahesa Jenar diceploskan bek Anhar Latif, menit ke-60. Gol tersebut berawal dari tendangan bebas bek kiri Safrudin Tahar yang salah diantisipasi kiper PPSM, Markus Horsion. Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu berniat menjangkau bola, namun gagal dan langsung disambar Anhar Latif untuk membawa kemenangan timnya.

Dengan tambahan tiga poin itu, PSIS Semarang kokoh di puncak klasemen dengan 25 poin dan telah memastikan tiket ke babak 16 besar di laga sebelumnya. Sementara PPSM Magelang terjerembab di posisi enam dengan koleksi sembilan angka sekaligus memupus ambisi melaju ke fase berikutnya.

"Para pemain yang selama ini jarang tampil menunjukkan diri memiliki kualitas. Ini tentu bagus untuk kami dalam menghadapi babak 16 Besar karena memiliki kedalaman skuat," kata pelatih PSIS, Eko Riyadi.

Advertisement

Sementara di laga lain pada hari yang sama, Persibat Batang tampil superior kala menjamu Persijap Jepara di Stadion M. Sarengat, Batang. Pasukan Alas Roban menghajar Persijap, 4-1. 

Dengan hasil itu, persaingan merebutkan satu tiket tersisa bakal berlangsung sengit hinggga laga terakhir. Persijap, PSIM Yogyakarta, PSIR Rembang, dan Persibat Batang sama-sama berpeluang lolos. Hanya, kans PSIM lebih besar karena masih menyisakan lebih banyak pertandingan. 

"Kami akan berjuang hingga laga terakhir. Semua tim masih punya peluang begitu juga dengan kami. Mudah-mudahan performa melawan Persijap bisa dipertahankan di pertandingan selanjutnya," kata pelatih Persibat, Didik Lisyantoro.

Di pihak lain, pelatih Persijap, Bagong Harmadi, mengeluhkan kinerja wasit sebagai biang kekalahan timnya. "Banyak kejadian yang merugikan kami, seperti offside dan pelanggaran. Intinya kalau mau memperbaiki sepak bola, semua sektor harus dibenahi. Mulai pelatih, pemain, dan wasit. Semoga setelah KLB dan terpilih Ketum PSSI baru nanti, sepak bola kita berubah total," cetus Bagong.