Bola.com, Jakarta - Bagi duet pelatih Persipura Jayapura, Angel Alfredo Vera-Tony Ho, duel melawan PSM Makassar pada pekan ke-17 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (28/8/2016), jadi ajang unjuk kemampuan di hadapan suporter Juku Eja.
Pasalnya, keduanya nyaris jadi pelatih pengganti Luciano Leandro yang mundur di awal TSC 2016, tetapi akhirnya gagal dengan alasan berbeda. Padahal, mereka sudah menjalin komunikasi dengan manajemen PSM.
Alfredo misalnya. Pelatih asal Argentina ini sudah datang ke Makassar, namun suporter PSM ramai-ramai menolak kehadirannya. Alfredo ditampung oleh manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) untuk melatih tim Pesut Etam U-21.
Baca Juga
Begitu pula dengan Tony. Meski sudah sepakat dengan nilai kontrak yang ditawarkan manajemen PSM, mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Borneo FC ini tidak berjodoh dengan Juku Eja. Tony, yang pernah membela PSM di era 80-an, akhirnya berlabuh di Persipura U-21.
Belakangan, Alfredo dan Tony berjodoh di Persipura setelah tim Mutiara Hitam melepas Jafri Sastra ke Mitra Kukar. Kolaborasi keduanya berjalan mulus. Persipura yang sempat terseok, menang pada tiga laga terakhir bersama duet pelatih anyar mereka.
Boaz Solossa dkk. menekuk Bhayangkara Surabaya United (5/8/2016) 2-1, Mitra Kukar (14/8/2016) 1-0, dan Persegres United (20/8/2016) 3-0.
Meski begitu, Alfredo memilih merendah. Menurutnya tidak mudah memetik poin di Makassar karena penampilan PSM bersama pelatih Robert Alberts tengah membaik.
Alfredo juga menunjuk Ferdinand Sinaga sebagai simbol kebangkitan PSM. "Ferdinand selalu tampil bagus dan mencetak gol di Makassar pada dua laga kandang terakhir. Dia kuat dan cepat," puji Alfredo.
Di lain pihak, Budiarjo Thalib yang kembali dipercaya sebagai pelatih pengganti Robert yang terkena saksi mengaku tetap respek dengan Persipura.
"Persipura adalah tim mapan. Mereka juga tidak banyak melakukan perombakan pemain dan selalu melahirkan bintang baru," kata Budiarjo yang juga adalah pelatih kepala PSM U-21.
Yang menarik, pertandingan nanti, PSM kemungkinan besar memainkan kiper Dimas Galih yang kontraknya diputus usai putaran pertama. Pasalnya, kiper utama PSM saat ini, M. Syaiful masih bergelut dengan cedera otot paha.
Kalau Syaiful tidak pulih, nama Dimas masuk line-up karena selain Syaiful, PSM Makassar hanya memilih Davit Ariyanto. "Dilihat saja perkembangannya. Kalau Syaiful tidak bisa tampil, Dimas kami masukkan karena dia masih berstatus pemain PSM sampai akhir putaran pertama," jelas Budiarjo, yang sudah memetik tujuh poin dalam tiga partai saat berstatus pelatih sementara PSM.