Wehrlein: Banyak Orang Terlalu Meremehkan Rio Haryanto

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Agu 2016, 10:45 WIB
Rio Haryanto (kanan) dan Pascal Wehrlein. (Manor Racing)

Bola.com, Spa-Francorchamps - Pebalap Manor Racing, Pascal Wehrlein, menilai orang-orang terlalu meremehkan kemampuan Rio Haryanto yang kini sudah tak lagi menjadi driver utama tim asal Inggris tersebut. Dia mengaku sedih telah kehilangan Rio sebagai partner, meski pria asal Solo itu masih bertahan di Manor sebagai pebalap cadangan.

Komentar tentang Rio tersebut terucap dari Wehrlein setelah tampil kompetitif pada kualifikasi F1 GP Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps, Sabtu (27/8/2016). Pebalap asal Jerman tersebut mampu berada di posisi 10 besar saat kualifikasi pertama (Q1), namun agak bermasalah pada kualifikasi kedua, sehingga akhirnya bakal start di posisi ke-16.  

Advertisement

Wehrlein juga senang bisa mencatat hasil lebih baik dibanding rekan setimnya sekaligus pengganti Rio, Esteban Ocon, yang bakal start dari urutan ke-18. Dia mampu mengungguli Ocon dengan gap sekitar 0,5 detik. Apalagi, Mercedes disebut-sebut sedang memantau dan membandingkan performa kedua pebalap. Wehrlein dan Ocon sama-sama berstatus sebagai pebalap junior tim asal Jerman tersebut.   

"Ya, seperti saya katakan sebelumnya, dia (Ocon) pebalap yang bagus dan bisa mengalahkannya dengan gap 0,5 detik saat kualifikasi sangat bagus. Saya senang," ujar Wehrlein, seperti dilansir F1i.com

"Mungkin sekarang Anda bisa melihat Rio (Haryanto) sebenarnya sangat bagus dan tampil sangat baik. Saya merasa hari ini dia bisa melakukan hal yang sama (seperti Ocon). Jadi, saya pikir semua orang terlalu meremehkan apa yang bisa dilakukannya. Saya merasa sedikit sedih karena dia teman setim yang baik dan telah melakukan tugas dengan bagus," imbuh pria berdarah Mauritania tersebut. 

Wehrlein merasa seharusnya Manor mampu lolos ke kualifikasi ketiga untuk kali pertama pada sesi kualifikasi kemarin. Namun, gara-gara masalah ban, kans masuk Q3 melayang. 

"Ya tentu saja (bisa ke Q3). Setelah Q1 saya menyukai mobilnya, bahkan diri saya sendiri. Saya percaya diri bisa ke Q3. Tapi kami tahu harus berkompromi dengan strategi pada akhir pekan ini karena urusan pilihan ban. Jadi hanya tersedia dua set ban bagi saya," beber Wehrlein. 

"Jadi pada Q2, saya harus keluar dengan menggunakan ban yang sudah dipakai. Itulah mengapa saya lebih lamban dibanding Q1. Saya sedikit tak beruntung, tapi sekarang kami berada di posisi yang bagus untuk balapan. Itu adalah hal terpenting.