Bola.com, Jayapura - Setelah mendepak James Koko Lomell, Persipura Jayapura secara resmi juga memutus kontrak tiga legiun asing lainnya. Thiago Fernandes dan Boakay Eddie Foday dipastikan tidak lagi bersama Tim Mutiara Hitam pada putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Kapten tim, Boaz Solossa, secara khusus menyampaikan salam perpisahan pada ketiga pemain.
Pesan empati Boaz Solossa disampaikan lewat status di jejaring sosial Path pribadinya pada Senin (29/8/2016).
"Thiago, James, dan Boakay terima kasih telah membantu Persipura pada putaran pertama. Kami semua ingat jasa baikmu selama di Persipura. Sampai bertemu di lain waktu. Tuhan Yesus berkati kalian bertiga," tulis striker bernomor punggung 86 tersebut.
Baca Juga
Ketiga pemain impor didepak oleh manajemen Persipura karena dinilai tidak bisa membantu performa klub stabil di jajaran papan atas. Klub pengoleksi empat gelar juara kompetisi kasta tertinggi Tanah Air tersebut di akhir putaran pertama TSC 2016 menduduki peringkat empat besar dengan koleksi 29 poin.
Posisi mereka berada di bawah Madura United (37 poin), Arema Cronus (32), dan Bhayangkara Surabaya United (29).
Hal itu dianggap sebuah kemunduran. Delapan musim terakhir jika tidak juara Persipura paling banter berada di jajaran runner-up.
Sebelum menepikan James Koko Lomell, Thiago Fernandes, dan Boakay Eddie Foday, Persipura juga membuang gelandang serang asal Liberia, Sengba Kennedy, yang penampilannya di bawah ekspetasi.
Rentetan hasil buruk membuat pelatih kepala, Jafri Sastra, mengundurkan diri. Ia digantikan oleh arsitek asal Chile, Alfredo Vera. "Persipura butuh penyegaran. Saya memutuskan mundur secara baik-baik agar klub bisa bangkit lagi," ujar Jafri yang sekarang tercatat sebagai pelatih Mitra Kukar.
Di pengujung putaran pertama TSC 2016 Persipura sudah resmi mendatangkan Edward Wilson, striker asal Liberia yang sebelumnya berkiprah di klub Malaysia, Perak FA. Alfredo Vera, memberi sinyal bakal mencari pemain-pemain asing baru yang tipe permainannya cocok dengan para pemain lokal Papua, yang mirip-mirip gaya Amerika Latin.