Bola.com, Malang - Kiper utama Arema Cronus, Kurnia Meiga Hermansyah bakal beraksi lagi bersama Timnas Indonesia. Setelah menjalani seleksi, Kurnia Meiga dipanggil Alfred Riedl untuk laga uji coba melawan Malaysia di Sadion Manahan, Solo pada 6 September.
Pada laga uji coba tersebut, Kurnia Mega akan bersaing dengan Andritany Ardhiyasa dan Dian Agus Prasetyo.
Yang menarik adalah persaingan Meiga dengan Andritany. Keduanya adalah sahabat dekat sejak di Diklat Ragunan pada tahun 2006. Kedua kiper ini memang selalu bersaing sejak di Diklat Ragunan, Timnas Indonesia U-23 dan kini ke level Timnas Senior. Apa komentar Kurnia Meiga? Berikut wawancara Bola.com dengan Kurnia Meiga di Malang, Selasa (30/8/2016).
Pada uji coba melawan Timnas Malaysia Anda harus bersaing lagi dengan Andritany. Bagaimana persiapannya?
Kami ini tidak saingan tapi bersahabat sejak di Diklat Ragunan dulu sampai sekarang. Usia Andritany satu tahun di bawah saya. Hanya saja dia dulu yang masuk Diklat Ragunan sejak SMP sedangkan saya baru masuk waktu kelas 2 SMA. Saat di Diklat Ragunan, kami bermain bergantian.
Baca Juga
Tapi tetap saja nanti ada perebutan status sebagai kiper utama timnas. Apa Andritany jadi pesaing yang serius?
Semua pemain yang sudah dipanggil ke timnas adalah pemain terbaik. Tidak ada pemain utama atau cadangan. Termasuk di posisi penjaga gawang. Hanya yang paling siap dan dalam kondisi fit bisa main sebagai starter dan semua pemain akan melakukan hal itu. Tinggal pelatih butuh strategi seperti apa untuk menentukan pemain yang jadi starter.
Apa saja yang sering Anda lakukan dengan Andritany?
Komunikasi tidak pernah putus walau berbeda klub. Waktu istrinya melahirkan saya juga berkunjung. Jalan bareng juga sering. Apalagi waktu dulu di Ragunan. Rumah Andritany dekat dengan Diklat Ragunan, jadi kami sering nongkrong bareng kalau libur.
Menurut Anda, apa uji coba melawan Malaysia jadi gambaran kekuatan timnas di AFF 2016?
Saya rasa masih belum karena ini adalah uji coba internasional pertama timnas setelah terbebas dari sanksi FIFA. Jadi pelatih pasti akan otak-atik strategi dulu dalam uji coba melawan Malaysia.
Berbicara tentang timnas, bagaimana peluang nanti di Piala AFF 2016?
Bisa dikatakan persiapan timnas sekarang paling mepet dibandingkan dengan negara lain. Tapi sebagai pemain kami akan tetap memaksimalkan persiapan ini. Pemain juga menjaga kondisi dengan berbagai turnamen yang berjalan.
Kalau target di timnas, Anda optimistis bisa meraih yang terbaik di AFF kali ini?
Sekarang lebih baik jangan pasang target muluk-muluk dulu. Mengalir saja persiapan dan fokus pada internal tim. Lebih baik melihat lolos grup dulu lebih penting. Karena berada di grup berat (Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina).