Bola.com, Buenos Aires - Argentina mendapat pukulan berat jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan. Dua bomber, Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero, harus menepi. Nama terakhir terkena cedera, sementara El Pipita terkendala faktor kebugaran.
Absennya dua bomber tersebut, plus Javier Pastore, membuat kekuatan Argentina bakal berkurang. Padahal, dua lawan sudah menanti, yakni sang pemuncak klasemen sementara, Uruguay dan tim underdog, Venezuela.
Baca Juga
Pelatih Argentina, Edgardo Bauza mengakui harus berpikir keras untuk menambal tiga pemain tersebut, terutama Higuain dan Aguero. Ia menganggap terlalu riskan jika terus-menerus mengandalkan peran Lionel Messi.
Faktor Paulo Dybala bisa menjadi pembeda. Tapi, kombinasi Messi-Dybala belum teruji. "Saya harus berdiskusi panjang dengan tim pelatih. Kami akan menghadapi Uruguay dan Venezuela dengan lini depan yang tak maksimal. Namun, saya yakin para pemainku akan berjibaku maksimal di lapangan," tutur Bauza, di O Globo, Rabu (30/8/2016).
Sang entrenador memanggil dua striker yang belum mengoleksi caps bersama timnas Argentina, yakni Lucas Pratto dan Lucas Alario. Pratto berasal dari klub Atletico Mineiro. Musim ini ia tak tampil menonjol, mencetak satu gol dalam 6 laga.
Sedangkan Lucas Alario berasal dari klub lokal, River Plate. Pemain berusia 23 tahun ini juga tak terlalu menggigit. Sejak 2015, ia hanya menyumbang 10 gol bagi raksasa Argentina tersebut.
"Saya tak ingin jadi pelengkap. Saya akan berjuang untuk mendapatkan kesempatan menjalani debut. Rasanya pasti luar biasa jika bisa satu lapangan dengan Messi," ucap Alario. Selain Alario, Messi, Dybala dan Pratto, Pelatih Bauza memanggil bomber Atletico Madrid, Angel Correa.
Pada sisi strategi, Pelatih Edgardo Bauza berharap lini tengahnya bisa menjadi tumpuan utama. Maklum, ia memanggil seluruh skuat terbaik. Di sana ada Matías Kranevitter, Lucas Biglia, Ángel Di María, Augusto Fernández, Javier Mascherano, Erik Lamela, Ever Banega dan pemain anyar Atletico Madrid, Nicolás Gaitán.
Sumber: O Globo