Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melakoni uji coba kontra Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2016), dengan persiapan yang sangat minim.
Melalui dua tahap seleksi, dengan masing-masing hanya dua hari, tim Garuda juga hanya akan menjalani satu sesi latihan jelang laga uji coba itu. PSSI mengklaim jadwal itu sudah opsi terbaik bagi semua pihak.
Timnas Indonesia akan menjalani laga uji coba kontra Malaysia sebagai laga perdana setelah dicabutnya sanksi FIFA. Dengan diperkuat 22 pemain hasil seleksi dua tahap yang dilakukan Alfred Riedl di Stadion Pakansari, Cibinong, tim Garuda akan tiba di Solo pada Minggu (4/9/2016).
Persiapan tersebut jelas sangat minim, terutama karena dua tahap seleksi yang dilakukan oleh Alfred Riedl diikuti oleh pemain yang berbeda-beda.
Baca Juga
Sekjen PSSI, Azwan Karim, mengatakan PSSI melihat hal itu disebabkan sanksi FIFA karena pembekuan PSSI yang dilakukan Kemenpora. Saat Indonesia masih disanksi, kompetisi TSC sudah berjalan sebagai solusi vakumnya ISL.
Keputusan untuk tetap menggelar kompetisi pada masa persiapan timnas karena melibatkan banyak pihak, termasuk sponsor.
"Untuk masalah ini, mari berpikir sedikit jauh lebih ke dalam. Pemain itu hidup dari klub, dan klub hidup dari sponsor. Sementara itu, sponsor tentu tidak mau jika kompetisi ini memiliki jadwal yang tidak pasti. Jadi semua ini sudah saling berkaitan dan menjadi solusi terbaik bagi semua pihak," ujar Azwan Karim saat dihubungi Bola.com, Kamis (1/9) siang.
"Pembekuan kemarin adalah faktor paling jelas. Karena hal tersebut yang membuat kami akhirnya tidak bisa menciptakan timnas seperti tim dari negara lain. Tapi, sudahlah. Sekarang lebih baik memaksimalkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin," lanjut Azwan.
Selain jadwal persiapan mepet, Timnas Indonesia juga baru mendapatkan kepastian uji coba melawan Malaysia. Sementara dua agenda uji coba jelang Piala AFF 2016 berikutnya menghadapi Vietnam dan Myanmar, belum bisa dipastikan waktu dan tempat pelaksanaannya.