Bola.com, Rio de Janeiro - Nasib apes dialami atlet Paralimpiade Rusia. Mereka harus mengubur mimpi untuk tampil pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Paralimpiade musim dingin 2018 di Pyeongchang karena terganjal masalah doping.
Baca Juga
Komite Paralimpiade Rusia (RPC) mengumumkan hukuman tersebut telah dikeluarkan Komite Paralimpiade Internasional (IPC). Keputusan ini jelas menjadi pukulan telak bagi kontingen Rusia.
"Keputusan yang diambil IPC, dikuatkan Badan Arbitrase Olahraga (CAS), mengenai Paralimpian Rusia yang dicoret dari Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, juga diperpanjang termasuk Paralimpiade musim dingin 2018 di Pyeongchang," demikian pernyataan RPC di situs resminya.
Sebelumnya, RPC mengajukan banding ke CAS atas keputusan IPC yang melarang atlet mereka tampil di Rio de Janeiro. Namun, keputusan itu justru berbuah blunder. CAS malah menambah hukuman RPC.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, belum lama ini mengecam keputusan IPC. Menurutnya, pencoretan kontingen Rusia di luar hukum, sisi moral, dan kemanusiaan.
"Ini hanyalah sikap sinis untuk melampiaskan kemarahan seseorang kepada mereka yang telah menjadikan olahraga sebagai arti hidup mereka. Saya merasa kasihan kepada mereka yang mengambil keputusan tersebut," ujar Putin.
Nasib yang sama sebenarnya nyaris menimpa kontingen Rusia pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun, akhirnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan izin kepada beberapa atlet Rusia yang telah dinyatakan bebas dari doping.