Bola.com, London - Cita-cita Valentino Rossi tampil sangat kompetitif dan berada di posisi terdepan pada pacuan gelar juara dunia MotoGP 2016 sejauh ini gagal terealisasi. Alih-alih dominan, Rossi malah harus menghadapi kenyataan pahit telah tertinggal jauh dalam perolehan poin melawan sang rival, Marc Marquez.
The Doctor secara blak-blakan mengakui fakta tersebut terasa menyakitkan. Menurut dia, segalanya bakal berbeda jika setiap balapan berjalan sesuai skenario. Tapi, faktanya malah muncul insiden-insiden yang membuat gelar terasa menjauh dari jangkauannya. Secara tersirat, Rossi mengungkap tiga momen yang sangat disesalinya sepanjang musim 2016 ini.
Baca Juga
"Jika di Mugello mesin tak jebol, jika di Assen tak hujan deras, dan jika saja hujan tak turun di Sachsenring, seharusnya saya bisa mengejar kemenangan. Dan jika saja...jika saja yang lain," kata Rossi, seperti dilansir MotoGP Magazine, Kamis (1/9/2016).
Di Mugello, mesin motor Yamaha M1 miliknya jebol pada lap ke-9 saat sedang bertarung ketat dengan Jorge Lorenzo. Alhasil, pebalap asal Italia tersebut gagal finis dan kehilangan banyak poin yang sangat berharga.
Kesalahan fatal kedua terjadi di Sirkuit Assen, Belanda. Pada balapan yang diinterupsi hujan tersebut, Rossi benar-benar membuang banyak poin penting. Dia tergelincir pada lap ke-15 dan tak bisa melanjutkan balapan. Peristiwa ini sangat menyesakkan karena saat terjatuh The Doctor sedang memimpin balapan. Kans mendulang 25 poin pun melayang begitu saja.
Peristiwa ketiga yang sangat disesali Rossi adalah balapan di Sachsenring, Jerman, yang juga diinterupsi hujan. Gara-gara salah strategi, Rossi membuang kesempatan emas naik podium. Dia harus puas finis di urutan kedelapan. Ini menjadi kerugian besar bagi The Doctor lantaran sang rival, Marc Marquez, keluar sebagai juara. Imbasnya, Marquez berhasil melebarkan jarak dengan Rossi.
"Ini sangat menyakitkan. Saya merasa punya potensi untuk bertarung dan untuk menjadi juara dunia. Tapi ketidakberuntungan dan juga kesalahan saya sendiri membuat saya sangat jauh (dari Marquez) sekarang," sesal pebalap yang mengantongi tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut.
"Kami punya potensi, tapi sayangnya kami tak memiliki cukup banyak poin," sambung pria asal Tavullia, Italia tersebut.
Setelah gagal memaksimalkan peluang pada paruh pertama musim ini, Rossi bertekad menebusnya di seluruh balapan tersisa. Dia berjanji bakal habis-habisan mengejar poin dengan cara tampil maksimal di setiap balapan, dimulai dari seri MotoGP Inggris, di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini.
"Target pada balapan selanjutnya adalah menjaga level seperti sebelumnya, tapi sembari berusaha meraih poin maksimal. Anda harus memberikan yang terbaik di setiap balapan. Semuanya belum selesai sampai benar-benar selesai. Jika Anda tak yakin, lebih baik tinggal di rumah saja," tegas Rossi.
Hingga merampungkan 11 balapan musim ini, Marquez kukuh di puncak klasemen pebalap MotoGP dengan raihan 197 poin. Pebalap berjuluk Baby Alien tersebut unggul 53 poin atas Rossi yang berada di peringkat kedua dan berjarak 59 poin atas Lorenzo yang menempati posisi ketiga.