Butuh Bek Tengah, Kenapa Pilihan Chelsea Jatuh kepada David Luiz?

oleh Ary Wibowo diperbarui 01 Sep 2016, 14:06 WIB
Bek asal Brasil, David Luiz, pindah dari PSG ke Chelsea pada musim panas 2016. (AFP/Franck Fife)

Bola.com — Chelsea, melalui situs resminya, Rabu (31/9/2016), mengumumkan telah menyelesaikan proses transfer David Luiz dari Paris Saint-Germain (PSG). Keputusan The Blues cukup menarik lantaran kembali merekrut pemain yang sempat membela Tim London Biru selama tiga musim pada 2011 hingga 2014. 

Advertisement

Sejak awal Agustus, manajer Chelsea, Antonio Conte, mengonfirmasi, memang sedang mencari bek baru. Selain Luiz, beberapa nama pemain belakang yang sempat dikait-kaitkan dengan Chelsea, antara lain bek Juventus, Leonardo Bonucci, pemain Lazio, Stefan de Vrij, hingga Alessio Romagnoli.

Namun, pada akhirnya pilihan jatuh kepada Luiz. Menurut media-media Inggris, pemain asal Brasil tersebut saat ini adalah salah satu pemain yang bakal cocok dengan metode kepelatihan Conte. Selama ini, eks pelatih Juventus tersebut memang dikenal menginginkan pemain-pemain bertahan dengan karakter kuat. 

"Dia (Conte) memang memfokuskan organisasi pertahanan dan dia sangat disiplin. Jadi, para pemain harus tahu benar apa peran yang harus mereka lakukan ketika berada di dalam lapangan," ujar bek Chelsea, Gary Cahill, saat ditanya bagaimana metode kepelatihan Conte untuk lini belakang. 

Berikut ini adalah beberapa alasan lain mengapa Conte bersedia menggelontorkan dana sebesar 30 juta pounds untuk kembali memboyong Luiz ke Stamford Bridge. 

1. Kurang bek tengah

Pada pekan lalu, Conte mengutarakan, skuatnya kekurangan opsi di lini belakang, setelah hanya tersisa John Terry dan Gary Cahill, sebagai bek tengah berpengalaman. Andai salah satu pemain tersebut harus absen, baik karena masalah cedera atau akumulasi kartu, Chelsea tentunya bakal menghadapi masalah besar. 

Kurt Zouma saat ini masih menjalani proses pemulihan cedera yang dikabarkan bakal berlangsung cukup lama, sedangkan Matt Miazga, masih kesulitan menembus skuat utama Chelsea. Sementara itu, dua bek sayap, Cesar Azpilicuetta dan Branislav Ivanovic kondisinya dikabarkan belum ideal. 

2 dari 3 halaman

Kualitas

David Luiz, bersama PSG dirinya sudah tampil sebanyak 70 kali selama dua musim. Tahun lalu saat berjumpa Chelsea di babak 16 besar Liga Champions dirinya berhasil mencetak gol ke gawang mantan klubnya itu. (AFP/Miguel Medina)

2. Kualitas

Selama ini, Luiz sempat menerima kritik lantaran sering membuat kesalahan. Meski begitu, Luiz tetaplah dianggap sebagai salah satu pemain bertahan kelas dunia. Hal tersebut bisa dilihat dari penampilan sang pemain ketika melakoni pertandingan-pertandingan besar bersama Chelsea dan PSG. 

Suporter Chelsea tentu masih ingat ketika Luiz tampil sangat baik pada laga final Liga Champions 2012. Ketika itu, meski sempat mengalami cedera hamstring, Luiz tetap memutuskan bermain hingga pertandingan usai. Chelsea pun pada akhirnya mampu keluar sebagai juara Liga Champions. 

Sementara itu, bersama PSG, Luiz dianggap berhasil mengurangi kesalahan-kesalahannya dalam hal umpan dan berduel dengan para bek lawan. Bahkan, pemain berusia 29 tahun itu sempat menjadi pahlawan PSG ketika menyingkirkan Chelsea di ajang Liga Champions untuk lolos ke perempat final. 

3. Formasi

Kedatangan Luiz akan membuat Conte memiliki opsi untuk menggunakan formasi 3-5-2 yang sering digunakan ketika melatih Juventus dan tim nasional Italia. Sama seperti Terry dan Cahill, Luiz tentunya belum terbiasa bermain dengan taktik tersebut. Namun, itu bukan berarti mereka tidak bisa menerapkan formasi itu. 

"David Luiz adalah bek yang bisa menjaga bola dengan baik, dan menurut saya, ini (perekrutan Luiz) adalah solusi Conte dan dia bisa memainkan tiga bek sekarang," kata salah satu pengamat sepak bola Inggris, Danny Higginbotham.

3 dari 3 halaman

Mental juara

4. Mental juara

Setelah Chelsea gagal mempertahankan gelar Premier League, Roman Abramovich mulai gerah mencari pemain dengan mental juara. Salah satu pemain yang bisa dibilang memenuhi syarat itu adalah Luiz. Sebab, bersama Chelsea, ia menjadi sosok yang berjasa mengantarkan meraih tiga gelar. 

Selama dua musim berseragam PSG, Luiz pun turut mempersembahkan dua gelar beruntun. Pada musim 2015 dan 2016, ia pun masuk ke dalam Ligue 1 Team of the Year. Dengan begitu, bisa dibilang Luiz kembali ke Stamford Bridge bukan untuk finis di empat besar, melainkan menjadi kampiun. 

5. Ikon Chelsea

Luiz adalah ikon Chelsea. Dalam beberapa kesempatan, ketika membela PSG, Luiz beberapa kali menyebut Chelsea adalah salah satu klub terbaik yang pernah dibelanya. Bahkan, ketika mencetak gol ke gawang The Blues di ajang Liga Champions, eks pemain Benfica itu sempat meminta maaf kepada suporter. 

Menurut media-media Inggris dan Prancis, PSG awalnya tidak berniat melego Luiz ke Chelsea pada awal pekan ini. Namun, sang pemain mendapatkan lampu hijau keluar dari Parc des Princes setelah berhasil meyakinkan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi dan Direktur Olahraga, Leonardo. 

Sumber: Skysports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait