Bola.com, Lamongan - Hampir sepanjang putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo Persela Lamongan terjerembab di posisi juru kunci. Akibatnya, mereka harus menanggung malu lantaran posisi ini merupakan yang terburuk sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi kasta teratas.
Laskar Jaka Tingkir pun berambii bangkit di putaran kedua ini, Karena itu, duel kontra PSM, Jumat (2/9/2016) di Stadion Surajaya, Lamongan, ingin mereka jadikan titik balik prestasi mereka.
Baca Juga
Modal penting telah mereka kantongi setelah mempermalukan Mitra Kukar 2-1 di laga terakhir putaran pertama lalu. Capaian itu menunjukkan bahwa Persela tetap menyimpan potensi besar untuk membalikkan prediksi di saat terpuruk sekali pun.
“Mereka hanya butuh keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Apalagi mereka telah membuktikan sendiri ketika mengalahkan tim bertabur bintang macam Mitra Kukar. Seharusnya kali ini mental mereka lebih tebal karena bertanding di kandang sendiri,” tutur Yunan Achmadi, manajer Persela.
Tim asuhan Sutan Harharah pantas optimistis. Pasalnya, kali ini mereka memiliki dua pemain asing anyar, Hidepo Gustavo (striker dari Brasil) dan Choi Hyun-yuan (gelandang asal Korea Selatan), yang bisa dijadikan senjata baru untuk mengirim pulang PSM tanpa poin.
Asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman, percaya kedua pemain ini bisa mereka kombinasikan dengan pemain yang ada untuk menjadikan Persela lebih trengginas di pertandingan ini.
“Akhir-akhir ini performa tim mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan masuknya dua pemain baru ini, saya yakin Persela lebih baik,” ujarnya.
Persela memang pantas berharap lebih pada kedua amunisi barunya itu. Gustavo misalnya. Selain memiliki kecepatan, kelincahan, striker asal Negeri Samba ini memiliki kemampuan invidu di atas rata-rata.
Ia sangat berbeda dengan Herman Dzumafo yang lamban, baik saat bereaksi maupun melepas umpan.
Begitu pula dengan Choi. Gelandang asal Negeri Gingseng yang satu ini dianggap memiliki kemampuan lebih baik dibanding gelandang asal Spanyol, Jose Pedrosa Galan, yang dicoret.
“Semoga dengan tambahan amunisi baru kami dapat poin penuh di pertandingan lawan PSM Makassar,” sebut Ragil.
Tim Juku Eja Kini Bertabur Bintang
Di sisi lain pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts optimistis skuatnya memetik poin penuh saat dijamu Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Jumat (2/9/2016).
Apalagi, kalau semua pemain anyarnya mendapat pengesahan dari PT Gelora Trisula Semesta untuk tampil pada laga awal putaran kedua Torabika Soccer Champioship (TSC) 2016.
"Saya selalu tekankan ke pemain agar tampil bagus di setiap partai baik saat bermain kandang maupun tandang," tegas Robert.
Wajar kalau Robert percaya diri, karena materi PSM memang jauh lebih mentereng menyongsong putaran kedua TSC 2016. Di lini belakang, duet Ahmad Hisyam Tolle-Ronald Hikspoors disiapkan jadi benteng di sektor bek sentral.
Sedang dua bek sentral putaran pertama, Ardan Aras dan Hendra Wijaya diplot sebagai bek sayap.
Di lini tengah, Robert tetap percaya dengan kemampuan Rizky Pellu yang akan berduet dengan gelandang asal Belanda, Wiljan Pluim. Sedang Rasyid Bakri bakal lebih banyak membantu serangan lewat sayap.
Sementara itu di sektor depan, Robert tetap menomorsatukan Ferdinand Sinaga. "Saya tidak mungkin melupakan Ferdinand. Fakta saat ini, dia adalah top scorer sementara PSM," jelas Robert yang bakal menduetkan Ferdinand dengan Luiz Ricardo.
Perlakuan sama juga didapatkan M. Rahmat Syamsuddin yang tetap diplot sebagai penyerang sayap. Artinya, winger anyar, Titus Bonai harus bersiap dari bangku cadangan. Di lain pihak, manajemen PSM sudah mewanti-wanti Robert agar membawa pulang tiga poin ke Makassar.
"Kami sudah memberi apa yang diminta Robert. Jadi, wajar kalau kami berharap PSM menang di Lamongan," tegas Munafri Arifuddin, CEO PSM.
Munafri merujuk kemenangan Tim Juku Eja atas Persela 2-1 pada putaran pertama TSC 2016. Padahal, saat itu, materi PSM tidak lebih baik dari pemain pilihan Robert saat ini.
"Robert pernah bilang mayoritas materi pemain Luciano Leandro tidak sesuai kriterianya. Sekarang dengan materi pilihannya, harusnya PSM lebih baik," ungkap Munafri menutup pembicaraan.