Bola.com, Kuala Lumpur - Jelang Piala AFF 2016, isu pergantian pelatih membayangi Timnas Malaysia. Posisi pelatih timnas Harimau Malaysia saat ini, Ong Kim Swee, disebut rawan tergusur saat pucuk kepemimpinan di Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berubah.
Hanya, kemungkinan pencopotan Ong Kim Swee itu paling cepat dilakukan tahun depan, tepatnya setelah Kongres Pemilihan FAM digelar.
Sesuai keputusan Komite Eksekutif FAM, Kongres Pemilihan FAM yang semestinya baru digelar pada 2018 dimajukan tahun depan menyusul pengunduran diri Presiden FAM saat ini, Tengku Abdullah, beberapa waktu lalu.
Isu pergantian pelatih timnas Malaysia ini kali pertama diembuskan bos Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang juga Putra Mahkota Kesultanan Johor, dalam akun Facebook resmi klub (1/9/2016).
Dalam bocoran yang disampaikannya, tidak hanya Ong Kim Swee yang rawan didepak dari posisi pelatih kepala timnas, melainkan juga Frank Bernhardt yang sekarang menjabat sebagai pelatih kepala timnas Malaysia U-22 yang disiapkan untuk SEA Games 2017.
Isu ini lantas ditanggapi Ong Kim Swee. Seperti dilansir dari Harian Metro, Jumat (2/9/2016), pelatih asal Melaka itu pasrah. "Jika presiden baru (FAM) ingin saya bertahan, saya akan bertahan. Jika tidak, saya akan pergi," ucapnya.
Baca Juga
Kendati menegaskan ia tidak terpengaruh dan tetap fokus pada tugas yang diembannya saat in, Ong Kim Swee berharap isu ini tidak membuat tim yang sedang disiapkannya untuk turun di Piala AFF 2016 jadi tidak kondusif.
Agenda terdekat timnas Harimau Malaysia adalah menjawab tantangan Indonesia dalam duel uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).
"Saya punya tugas, saya tak perlu berpikir siapa yang akan jadi presiden (FAM). Apa yang penting adalah fokus pada Piala AFF. Itu yang lebih penting daripada isu lain," tegasnya.
Kim Swee, mantan pelatih timnas Malaysia U-23, dikontrak jadi pelatih timnas Malaysia senior dengan durasi dua tahun pada awal tahun ini. Pelatih 45 tahun itu menggantikan posisi Dollah Salleh yang mundur selepas kalah 0-10 dari Uni Emirat Arab di kualifikasi Piala Dunia 2018-Piala Asia 2019, September 2015.
Di sisi lain, Sekjen FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, menegaskan semua keputusan dihasilkan setelah Kongres Pemilihan mendatang.
"Saya tidak tahu pasti apa maksudnya, mungkin itu (pergantian pelatih timnas) merupakan pandangan Tunku Mahkota Johor sendiri karena pemilihan presiden dan barisan Exco baru dilakukan tahun depan. Terpulang kepada Exco baru nanti untuk menentukan posisi Kim Swee dan Bernhardt," tutur Datuk Hamidin.
Menariknya, saat ditelusuri lagi, postingan perihal isu pergantian pelatih timnas Malaysia yang sempat diunggah itu, sudah tidak terpampang lagi di Facebook JDT.