Sutan Harharah Pamit Tinggalkan Kursi Pelatih Persela

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 02 Sep 2016, 19:47 WIB
Pelatih Persela, Sutan Harharah, mundur dari jabatannya usai laga kontra PSM yang berakhir dengan skor 2-2, Jumat (2/9/2016). (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Lamongan - Keputusan mengejutkan diambil pelatih kepala Persela, Sutan Harharah, saat sesi jumpa pers usai timnya ditahan PSM 2-2, Jumat (2/9/2016). Di hadapan puluhan awak media, pelatih kawakan Indonesia itu berpamitan untuk meninggalkan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu. Keruan saja, seluruh media mempertanyakan keputusan itu.

Kendati begitu, Sutan tidak bersedia membeberkan alasan di balik keputusan meletakkan jabatannya. Bahkan saat ditanya soal kemungkinan adanya tekanan dari salah satu pihak, Sutan menampiknya.

"Tidak ada yang menekan saya, tidak ada yang memaksa saya mundur. Ini murni keputusan saya. Sudah 99 persen saya mundur," tutur Sutan sebelum meninggalkan ruangan jumpa pers.

Sinyal Sutan mundur dari kursi pelatih terlihat sesaat setelah laga antara Persela versus PSM yang berkesudahan 2-2. Sutan langsung berlari mengelilingi lapangan sambil melepas seluruh atributnya untuk dilemparkan ke arah suporter. Sutan membenarkan hal itu ia lakukan untuk berpamitan pada publik Lamongan.

"Saya berpamitan kepada semua yang telah mendukung Persela selama saya menjadi pelatih kepala di tim ini. Saya ucapkan terima kasih untuk semuanya," ujarnya.

Advertisement

Sutan belum berpamitan kepada manajemen Persela. Rencananya, di malam yang sama Sutan akan menemui manajer Persela, Yunan Achmadi, CEO Persela Yurohnur Efendi, dan Bupati Lamongan H. Fadeli untuk mengutarakan niat dan alasannya.

Manajer Persela, Yunan Achmadi, mengaku tidak mengetahui bila Sutan berniat mundur. Ia menyatakan Sutan belum bicara dan bertemu dengannya. "Saya tidak tahu, beliau belum bicara dengan saya mengenai hal itu. Nanti saya akan bicara dengan beliau," ungkap Yunan.

Sutan rencananya akan meninggalkan Lamongan setelah bertemu dan bicara dengan manajemen Persela. Ia tak mau dianggap tidak beretika karena kedatangannya ke Lamongan atas undangan manajemen Persela. Paling lambat, Sabtu (3/9/2016) malam ia kembali ke Jakarta.

Sutan menangani Persela sejak awal Juni, menggantikan Stefan Hansson, yang mundur akibat rentetan hasil buruk yang dialami Choirul Huda dkk. Artinya, kebersamaan Sutan dengan Persela hanya berumur tiga bulan.