Bola.com, Kudus - Tim pencari bakat mengumumkan 63 nama yang lolos tahap kedua final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Salah satu yang dinyatakan lolos adalah Angelique Jenice Sentosa Chung, pemain asal Purwokerto.
Baca Juga
Keberhasilan ini membayar lunas perjuangan keras Jenice. Setelah lima kali mencoba peruntungan, atlet berusia 13 tahun ini akhirnya mampu lolos ke fase final.
Jenice mengaku mengikuti ajang Audisi Djarum sejak 2015. Pada saat itu, dia mencoba peruntungan di Purwokerto dan Kudus. Namun, sayang dia gagal mendapat beasiswa dari Djarum.
Tak menyerah, atlet kelahiran 12 Februari 2003 itu kembali mencoba pada 2016. Pertama kali dia ikut audisi di Purwokerto, namun hanya mampu menembus 8 besar. Lalu dia ikut audisi di Cirebon, tapi lagi-lagi gagal. Dia hanya mampu menembus semifinal.
Meski kerap gagal, Jenice tak putus asa. Dia kembali mencoba pada audisi yang berlangsung di Kudus. Namun, lagi-lagi dia hanya mampu menembus semifinal. Meski demikian, perjuangan Jenice akhirnya berbuah manis karena Djarum akhirnya memberikan super tiket ke final.
"Iya saya selalu gagal, namun saya justru terus ingin mencoba karena penasaran," kata Jenice kepada Bola.com di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Jenice mengaku sudah mengenal bulutangkis sejak usia 4 tahun ketika masih berstatus siswa Taman Kanak Kanak. Dia awalnya hanya bermain dengan sang ayah di halaman depan rumah sebelum serius menekuni olahraga tepok kok itu.
Ketekunannya berlatih bulutangkis demi mewujudkan mimpi menjadi seorang atlet. Bukan hanya d level nasional, tapi internasional yang bisa mengharumkan nama bangsa.
"Saya ingin seperti Liliyana Natsir, bisa mengharumkan nama Indonesia. Selain itu, teman memang banyak yang bilang saya mirip Liliyana Natsir," ungkap siswi kelas dua SMP Bruderan, Purwokerto, tersebut.
Mimpi itulah yang akhirnya membawa Jenice ke Audisi Djarum. Dia melihat PB Djarum adalah tempat yang tepat untuk menempanya menjadi seorang atlet hebat.
"Di Djarum pelatihannya bagus, selain itu fasilitasnya juga terbilang lengkap. Makanya saya ingin masuk ke PB Djarum, sama seperti Liliyana Natsir," kata Jenice yang memang memiliki wajah mirip juara Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu.
Langkah Jenice memang belum berakhir. Dia masih harus melewati beberapa tahap sebelum bisa menjadi atlet di PB Djarum. Pada Minggu (4/9/2016), dia akan melakoni satu pertandingan lagi. Setelah itu, baru diputuskan apakah Jenice layak untuk masuk ke tahap karantina.
Masuk ke karantina pun belum menjamin Jenice untuk bisa menjadi bagian dari PB Djarum. Masih ada beberapa tahapan sebelum Jenice mewujudkan mimpinya menjadi pemain hebat seperti Liliyana Natsir.