Bola.com, Manchester - Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengaku mulai jenuh dengan Premier League. Menurutnya, kualitas permainan klub-klub di Premier League tak lebih baik dari La Liga Spanyol dan Serie A.
Baca Juga
Premier League kerap disebut sebagai liga terbaik di dunia. Kehadiran pemain bintang serta pelatih top dunia membuat laga di kompetisi negeri Ratu Elizabeth II itu semakin menarik untuk ditonton.
Pada bursa transfer awal musim ini, klub-klub di Premier League menghabiskan dana hingga 1,4 miliar euro untuk membeli atau meminjam 255 pemain. Beberapa nama tenar yang datang adalah Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Granit Xhaka, Henrikh Mkhitaryan, serta David Luiz.
Namun hal berbeda diutarakan oleh Scholes. Pria yang pernah berseragam MU selama 20 musim tersebut menilai permainan di Premier League semakin membosankan
"Sekarang sepak bola di Inggris lebih pada soal uang daripada menghibur. Semua tim merasakannya dan para pelatih takut kehilangan pekerjaan mereka. Maka tidak heran, mereka lebih suka menggunakan taktik yang membosankan," sebutnya.
"Jika seorang pelatih kalah dalam tiga sampai empat pertandingan, tentu saja orang lain akan mengatakan dia ada dibawah tekanan dan kemudian mereka tersingkir. Lalu kemudian para fans bertanya: 'apa kami lebih membutuhkan hasil atau butuh pertandingan yang menyenangkan'," keluh Scholes dikutip The Guardian.
Baginya, La Liga Spanyol merupakan kompetisi dengan kualitas terbaik di Eropa. Alasannya adalah wakil dari negeri Matador tersebut lebih banyak tampil di kompetisi Eropa, dibandingkan Premier League.
"La Liga adalah liga terbaik, jika kamu melihat jumlah wakil yang ada di turnamen Eropa. Pada musim 2015-2016 saja, ada 16 klub di fase grup Liga Champions dan Liga Europa. Sementara itu, Premier League, hanya memiliki dua waki di perempat final," ujarnya.
Scholes justru mengaku lebih menikmati permainan Salford City, klub yang berlaga di kompetisi kasta kelima di Inggris tersebut. Dia pun berambisi membawa Salford menembus Divisi Championship.
"Saya mungkin lebih menikmati melihat pertandingan anak asuh saya di Salford. Lagipula, saya tidak perlu terburu-buru untuk segera ke lapangan, karena jalan ke sana tidak terlalu macet," sebut Scholes yang memiliki 10 persen saham di Salford City.
Sumber: The Guardian