Bola.com, Jakarta - Dua peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni, mendapat jamuan hangat dari Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson. Keduanya diundang makan malam di rumah dinas Dubes Australia, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Baca Juga
Acara ini dilaksanakan Grigson untuk memenuhi janjinya kepada Eko Yuli dan Sri Wahyuni seusai keduaya mendapat medali perak Olimpiade Rio. Sebenarnya Grigson mengundang seluruh tim, namun hanya Eko Yuli, Sri Wahyuni, dan beberapa tim pelatih yang datang.
Dalam kesempatan ini, Grigson bertindak sebagai "pelayan" dengan menyajikan steak daging sapi yang diberikan oleh perusahaan asal Australia, Elders, untuk keduanya. Tak hanya kepada Eko Yuli dan Sri Wahyuni, Grigson juga melayani para wartawan yang hadir dalam acara tersebut.
Grigson mengucapkan selamat kepada Eko Yuli dan Sri Wahyuni atas keberhasilan mereka merebut medali perak Olimpiade. Dia juga mengatakan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang olahraga sangat menguntungkan Australia.
"Australia dan Indonesia memiliki banyak kerja sama dalam dunia olahraga. Tak hanya angkat besi, tapi juga bulutangkis. Saya pikir ini merupakan kerja sama yang baik. Australia banyak belajar dari Indonesia," tutur Grigson dalam kata sambutannya.
Dalam acara ini, hadir pula Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewabroto, dan staf khusus Kemenpora, Faisol Reza. Hadir juga manajer operasional Elders Indonesia, Jason Hatchett.
"Kami berharap kerja sama Indonesia dan Australia tidak hanya di cabang angkat besi dan bulutangkis, tapi juga yang lain. Semoga kerja sama ini terus berlangsung dan menjadi lebih baik ke depannya," kata Gatot.
Sementara itu, pelatih tim angkat besi Indonesia, Dirja Wiharja, mengaku kerja sama dengan Elders hanya untuk Olimpiade Rio de Janeiro. Namun, dia mengindikasikan kerja sama tersebut akan diperpanjang. "Nanti akan dibicarakan lagi. Kami belum bertemu lagi dengan pihak Elders," tutur Dirja.
Seperti diketahui, tim angkat besi Indonesia untuk Olimpiade 2016 menjalin kerja sama dengan Elders dalam hal pasokan daging sapi untuk para atlet. Atlet angkat besi Indonesia yang berlaga di Olimpaide 2016 nanti mendapat pasokan daging impor sebanyak 12 kg setiap pekannya.