Bola.com, Chonburi - Perburuan pemain asing Asia masih terus dilakukan manajemen Arema Cronus. Kini mereka tengah mendekati satu pemain yang berasal dari Australia. General Manager Arema, Ruddy Widodo, memberikan bocoran bila satu pemain bidikannya pernah memperkuat klub Thailand.
"Pemain ini Pernah memperkuat klub yang sama dengan Victor Igbonefo. Saya sudah komunikasi dengan Victor untuk meminta informasi. Silakan tanya sendiri ke Victor," kata Ruddy.
Dikonfirmasi terkait identitas pemain yang diminati Arema, bek naturalisasi 30 tahun asal Nigeria itu langsung memberikan jawaban gamblang.
"Dia Nicholas Kalmar. Pemain ini pernah memperkuat Osotspa (2016). Tapi, saya sendiri belum lihat dia secara langsung. Saya sudah telepon manajer Osotspa, dia hanya main satu bulan saja," kata Victor.
Baca Juga
Meski hanya sebulan, bukan berarti kualitas pemain yang akrab disapa Nick itu jelek. Pemain yang berposisi sebagai gelandang jangkar tersebut didepak murni karena keputusan pelatih. Sekarang pelatih yang mendepak Nick justru dibuang oleh manajemen Osotspa karena belum lepas dari zona degradasi Liga Thailand.
"Manajer Osotspa bilang menyesal karena dia banyak kehilangan pemain bagus (termasuk Nick) sehingga pelatih itu yang akhirnya didepak manajer," lanjut Victor.
Melihat rekaman dari Youtube, Nick punya postur dan karakter bermain sesuai dengan kriteria Arema. Tingginya mencapai 190 cm. Cocok untuk posisi gelandang bertahan dan bisa ditarik menjadi stoper. Dia juga berani bertarung untuk mempertahankan atau merebut bola.
Namun, saat ini dia bermain di Victorian State League Division 2 North-West bersama Geelang SC (Australia). Di mana kompetisi itu semi profesional. Tetapi, sebelumnya di pernah bermain di kasta tertinggi liga Australia dengan klub kota kelahirannya Melbourne City.
"Nanti akan diskusi lagi dengan tim pelatih karena selain pemain ini masih ada satu nama lagi. Ditunggu saja siapa yang akan datang," jelas Ruddy.
Sebelumnya, Arema sempat mendatangkan bek Spanyol berpaspor Filipina, Alvaro Silva. Tetapi, kontrak batal diberikan karena Alvaro punya banyak permintaan yang tidak tertuang dalam rencana kontrak.