Tak Masuk Rencana Pep, Toure Bakal Tinggalkan City

oleh Nadhio Andromeda diperbarui 06 Sep 2016, 15:43 WIB
3. Yaya Toure (Pantai Gading), salah satu bagian dari generasi emas Pantai Gading ini dipercaya memiliki kekayaan mencapai 855 miliar rupiah. Hal itu wajar mengingat dirinya pernah tiga kali menjadi pemain terbaik Afrika. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Manchester Gelandang Yaya Toure tidak masuk dalam skuat Manchester City di Liga Champions dan rencana permainan manajer Pep Guardiola. Pemain berkebangsaan Pantai Gading itu mempertimbangkan untuk meninggalkan Etihad Stadium. Demikian penuturan sang agen, Dimitri Seluk.

Advertisement

Yaya Toure tak masuk dalam skuat Manchester City pada tiga laga awal pembuka Premier League 2016-2017 melawan Sunderland, Stoke City, dan West Ham United. Satu-satunya penampilan Toure bersama City musim ini adalah pada leg kedua babak play-off Liga Champions melawan Steaua Bucharest (24/8/2016).

Pep juga menjadi alasan Toure meninggalkan Barcelona pada tahun 2010 dan bergabung bersama Manchester City. Pemain berkebangsaan 33 tahun itu. Alasannya saat menjadi pelatih Barca, Pep lebih percaya kepada Sergio Busquets untuk mengisi slot gelandang bertahan.

"Yaya pada bulan Januari dapat menandatangani perjanjian prakontrak dengan klub luar negeri. Dia memiliki banyak tawaran dari klub di China dan Amerika, tetapi kami masih memiliki banyak tawaran dari Inggris dan Eropa," ujar Seluk.

"Dia berada dalam kondisi sangat baik, saya pikir dia kehilangan (bobotnya) tujuh kilogram. Mungkin itu tidak cukup baik untuk Guardiola," ia menambahkan.

Berbagai klub raksasa di Eropa sudah menyatakan ketertarikan mereka untuk menampung Toure. Dari Italia, ada Inter Milan dan Juventus. Adapun, Real Madrid menjadi peminat dari Inggris dan Real Madrid dari Spanyol.

"Menyongsong bulan Januari kita akan menunggu selama tiga bulan. Tidak masalah, Yaya adalah orang yang sangat profesional," lanjut pria asal Rusia ini.

Kehilangan Yaya Toure akan memberikan dampak negatif bagi Manchester City. Seluk menilai bahwa The Citizens bakal kehilangan mayoritas penggemarnya yang berada di Benua Afrika.

"Mereka akan kehilangan jutaan pendukung dari Afrika. Mereka akan beralih mendukung Manchester United. Padahal, sebelumnya mayoritas warga di Afrika mengaku hanya ingin menonton pertandingan Manchester City saja," tutur Seluk.

Sumber: ESPN

Berita Terkait