Bola.com, Silverstone - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menilai tak ada yang salah dengan duel sengitnya dengan rider Yamaha, Valentino Rossi, pada balapan MotoGP Inggris, Minggu (4/9/2016). Menurut dia, pertarungan ketat di Sirkuit Silverstone tersebut merupakan hal biasa di sebuah balapan.
Baca Juga
Kedua pebalap terlibat duel hampir sepanjang balapan. Namun, duel juga melibatkan sejumlah pebalap lain seperti Cal Cruthlow dan Andrea Iannone. Adapun Maverick Vinales melenggang sendirian di depan dan akhirnya juara.
Duel Rossi-Marquez tersebut mengingatkan publik terhadap pertarungan kontroversial di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25 Oktober 2015. Saat itu Marquez terjatuh dan Rossi kena penalti. Keduanya kemudian terlibat perang kata-kata selama berbulan-bulan. Atmosfer panas tersebut baru mereda setelah Marquez dan Rossi bersalaman seusai balapan MotoGP Catalunya.
Saat disinggung tentang duelnya kontra Rossi di Silverstone, Marquez menilai tak ada kontroversi apapun yang perlu diperdebatkan.
"Saya dan Valentino punya hubungan profesional di trek. Jika Anda bertarung melawan dirinya atau Crutchlow, ya itulah yang terjadi," ujar Marquez, seperti dilansir Sportyou, Selasa (6/9/2016).
Marquez sebenarnya sempat unggul dalam pertarungan dengan Rossi dan Crutchlow tersebut. Tapi, dia melakukan kesalahan saat motornya melebar ke luar lintasan. Alhasil, pria Spanyol ini kehilangan posisi di urutan kedua. Dia akhirnya harus puas finis di posisi keempat, di belakang Rossi dan Crutchlow yang menempati urutan ketiga dan kedua.
Meski gagal naik podium, Marquez mengaku tetap lega. Setidaknya dia masih bisa meneruskan balapan dan meraup poin penting.
"Balapan kemarin secara umum berjalan baik, tapi kami akan berusaha lebih tenang pada balapan-balapan berikutnya. Saya tak sepenuhnya senang dengan motor ini. Tapi sisi positifnya, saya hanya kehilangan tiga poin dari Rossi," beber Baby Alien.
Dengan hasil di MotoGP Inggris, Valentino Rossi berhasil memangkas margin poin dengan Marquez yang menguasai puncak klasemen. Namun, Marquez masih bisa bernapas lega karena memimpin 50 poin atas sang rival.