Bola.com, Jakarta - Gaya balap pebalap Red Bull, Max Verstappen, mendapatkan kritik dari duet pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, usai lomba F1 GP Belgia. Saat itu, Verstappen terlibat insiden dengan Vettel dan Raikkonen di lap pertama. Pemuda berusia 18 tahun itu kembali hampir bertabrakan dengan Raikkonen di tengah lomba.
Baca Juga
Meski dikritik oleh dua juara dunia, Max tak terpengaruh. Hal itu diperlihatkan pemuda asal Belanda itu pada F1 GP Italia, sirkuit Monza (4/9/2016), yang digelar seminggu setelah GP Belgia.
"Ia membalap dengan bagus dan membuat manuver overtake yang memukau. Saya kira dia tidak memperlihatkan perbedaan gaya balap dengan apa yang sudah dilakukan pada lomba lainnya," kata bos tim Red Bull, Christian Horner, seperti dikutip Crash.
Saat tampil di Monza, Verstappen sempat berada di posisi 11 dan akhirnya finis di urutan tujuh. Horner melihat pebalapnya tetap tampil dengan gaya agresif.
Usai dua kali terlibat insiden dengan Max di Monza, Raikkonen sempat berkomentar bahwa Max harus mengubah gaya balapnya. Jika tidak, ia akan mengakibatkan kecelakaan hebat suatu saat nanti.
"Saya melihat tak ada efek dari kritik buatnya. Max tetap fokus dalam balapan. Dia adalah dia. Max akan terus bersikap seperti itu dan tidak akan berubah hanya karena seseorang mengatakan dia harus berubah," kata Horner.