Respons Bhayangkara FC soal Hak Berkompetisi Musim 2017

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 07 Sep 2016, 08:45 WIB
Bhayangkara FC merespons soal kemungkinan kehilangan hak berkompetisi pada musim 2017. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Surabaya - Bhayangkara FC terancam kehilangan hak berkompetisi pada musim 2017 jika di Kongres Pemilihan Biasa PSSI yang digelar pada 17 Oktober 2016, Persebaya di bawah naungan PT Persebaya Indonesia (PI) mendapat pengakuan dari forum itu.

Pasalnya, nama Bhayangkara FC tidak terdaftar sebagai anggota PSSI. Sampai saat ini, federasi sepak bola Indonesia itu hanya mengakui Persebaya sebagai anggota mereka.

Contoh konkretnya, pada Kongres Luar Biasa di Jakarta pada 3 Agustus 2016, perwakilan Bhayangkara FC masih diundang atas nama Persebaya. Sebelum yang mengalami pergantian nama sebanyak lima kali, klub yang bermarkas di Jemursari Selatan, Surabaya, ini bernama Persebaya.

Advertisement

Hanya, kendati posisi mereka terancam, manajemen Bhayangkara FC tidak melakukan upaya apapun agar forum kongres nanti tetap mengakui mereka. Klub yang berada di bawah bendera PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) itu yakin forum kongres nanti tidak menafikkan catatan panjang sejak terjadinya dualisme Persebaya.

"Kami bisa sampai di level sekarang karena berproses. Berjuang dari Divisi Utama selama tiga musim untuk bisa mengorbit ke kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Saya yakin, semua catatan itu tidak diabaikan oleh forum," jelas Rahmad Sumanjaya, sekretaris Bhayangkara FC.

Bagi Rahmad, banyak yang harus diperhatikan oleh forum sebelum memutuskan siapa yang lebih berhak atas status anggota PSSI.

Ia juga percaya, para voters sangat bijak dalam menyikapi masalah ini sehingga kendati Persebaya di bawah bendera PT PI kembali diakui sebagai anggota PSSI, hak Bhayangkara FC bisa berkompetisi di musim 2017 tidak akan hilang.

"Kami tidak pernah menghalangi Persebaya PT PI untuk kembali berkompetisi. Silakan saja mereka memperjuangkan haknya mendapat pengakuan dari PSSI. Tapi dari mana mereka akan kembali berkompetisi, sampai saat ini belum bisa diketahui. Semua akan jelas saat kongres nanti berlangsung," ujar Rahmad.

Bhayangkara FC menegaskan tidak melakukan lobi-lobi atau sekadar komunikasi dengan para voters seperti yang dilakukan oleh kubu Persebaya di bawah naungan PT PI.