Publik Bojonegoro Sambut Hangat Rehabilitasi Persibo

oleh Gatot Susetyo diperbarui 07 Sep 2016, 14:00 WIB
Keputusan Exco PSSI merehabilitasi stasus Persibo dalam keanggotaan mereka disambut hangat masyarakat Bojonegoro.

Bola.com, Bojonegoro - Keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang merehabilitasi keanggotaan enam klub sepak bola disambut positif publik Bojonegoro. Pasalnya, Persibo termasuk salah satu dari enam klub yang diakui kembali eksistensinya sebagai anggota sah.

Selain Persibo, 12 anggota Exco PSSI memulihkan status Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi, Persema Malang, Lampung FC, dan Persipasi Kota Bekasi.

"Kami sangat senang mendengar kabar itu. Kami berharap pada kongres di Makasar nanti, rencana rehabilitasi itu terwujud karena sepak bola Bojonegoro vakum sejak dibekukan tiga tahun lalu," kata Mustajib, Wakil Ketua Askab PSSI Kabupaten Bojonegoro.

Advertisement

Dampak pembekuan keanggotaan Persibo oleh PSSI pada 2013 sangat besar karena masyarakat Bojonegoro kehilangan klub kebanggaan yang berkiprah di level nasional.

"Lantaran dibekukan, pembinaan kami seolah tak bermuara sehingga pemain potensial binaan kami memilih bermain di luar Bojonegoro untuk melanjutkan kariernya. Anak-anak Bojonegoro hanya bisa tampil maksimal di Piala Suratin. Padahal mereka bisa melangkah lebih jauh lagi, bila ada Persibo," ungkap Mustajib.

Gusnul Yakin, mantan pelatih Persibo pada pentas Piala AFC 2013, ikut gembira dengan rencana rehabilitasi itu. Dia pernah merasakan fanatisme Boromania, pendukung Persibo, ketika Novan Setia dkk. tampil di Stadion Letjen Sudirman.

"Saya gembira sekali. Bagaimana pun, Persibo Bojonegoro bagian sejarah sepak bola Indonesia. Klub ini pernah jadi wakil Indonesia di level Asia. Saya ikut sedih ketika PSSI mencoret keanggotaan Persibo karena saya terlihat dalam sejarah kebangkitan Persibo. Animo publik Bojonegoro sangat besar terhadap Persibo," tutur Gusnul.

 

Berita Terkait