Bola.com, Jakarta - Maya Sheva menjadi satu di antara banyak atlet karate yang tampil pada ajang PON Jawa Barat 2016. Dia menjadi andalan Kontingen DKI Jakarta untuk mempersembahkan medali emas.
Baca Juga
Dara berusia 22 tahun tersebut menjadi andalan karena bermodal prestasi mentereng, baik di level nasional dan internasional. Pencapaian Maya di antaranya menyabet medali perunggu turnamen Thailand Terbuka dan juara 1 turnamen Kobe Osaka Terbuka di Malaysia.
Maya mengaku mulai serius menggeluti olahraga karate sejak 2011. Awalnya dia belajar karate karena hanya mengikuti kegiatan sekolah. Perlahan, dia semakin mendalami olahraga bela diri tersebut.
Atlet yang berstatus sarjana ini mengaku sejak kecil sudah bercita-cita menjadi karateka. "Iya aku mau jadi karateka biar bisa pukul orang jahat. Biar bisa melindungi mama juga. Itu pikiran waktu kecil," seloroh Maya kepada Bola.com seusai pelepasan Kontingen DKI Jakarta di halaman Balaikota DKI Jakarta, Rabu (8/9/2016).
Namun, kini karate bukan satu-satunya profesi yang ingin dia geluti. Alumnus Universitas Nasional jurusan jurnalistik ini mengaku ingin menjadi reporter.
Menurutnya, pekerjaan sebagai pencari berita memiliki tantangan tersendiri. "Buat aku dunia jurnalistik banyak tantangannya. Sepertinya seru buat dijalani. Kemarin sudah keterima sebagai presenter, tapi maunya jadi reporter," kata Maya.
Maya sadar profesi sebagai atlet olahraga belum begitu menjamin masa depannya. "Apalagi olahraga tak terukur seperti karate, masa depannya susah karena tidak selamanya bisa menjadi juara," ungkap atlet yang baru merayakan ulang tahun yang ke-22 pada pekan lalu tersebut.
Namun, saat ini fokusnya tertuju pada karate. Dia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi PON Jabar 2016 yang tinggal menghitung hari. Harapan Maya tentu merebut medali emas dan bisa tampil di SEA Games 2017.