Bola.com, Malang - Klub Persema Malang punya rencana besar jika nantinya mendapat pemutihan dari sanksi PSSI. Yaitu merekrut pemain dengan label Timnas Indoensia jika sudah diresmikan untuk mengikuti kompetisi profesional musim 2017.
Saat ini, manajemen tim berjulukan Bledeg Biru itu merasa mimpi tersebut akan segera terealisasi. Karena mereka sudah dapat jaminan dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk dapat pemutihan saat Kongres PSSI di Makassar 17 Oktober mendatang.
Seperti diketahui, Persema dan enam klub lain yang tergabung dalam Aliansi Klub Sepak Bola Indonesia (AKSI) dapat jaminan dari Exco untuk kembali berkiprah di sepak bola profesional.
Baca Juga
Tapi keputusan itu harus ditetapkan dalam Kongres PSSI. Jika hal itu terjadi, Persema siap beraksi meski dari Divisi Utama (kasta kedua liga profesional Indonesia).
"Sudah ada pembicaraan dengan tiga pemain Timnas Indonesia Senior. Mereka siap gabung jika Persema main di kompetisi profesional," kata pelatih Persema, Yohanes Geohera.
Mantan pemain Arema Malang itu juga memberikan sedikit bocoran kalau pemain timnas itu berposisi sebagai kiper, gelandang, dan penyerang. "Tiga pemain timnas itu dari luar Malang. Kalau nama atau inisialnya saya belum bisa sebut sekarang," katanya.
Seusai Piala AFF 2010, Persema menciptakan kehebohan dengan menggaet dua pemain naturalisasi, Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan. Nama Irfan kala itu ada di puncak popularitas seusai membela Tim Garuda di turnamen antarnegara Asia Tenggara.
Namun, kondisi keungan Persema kembang kempis dipicu konflik panas dualisme kompetisi, kedua pemain akhirnya hengkang dengan menyisakan luka. Pembayaran kontrak mereka tersendat-sendat.
Persema tidak berani menyebut pemain timnas itu karena mereka masih terikat kontrak dengan tim saat ini. Namun yang jadi pertanyaan, darimana Persema akan mendapatkan dana untuk mendatangkan pemain timnas?
Karena nilai kontraknya tidak kecil. Kontrak pemain untuk timnas senior berkisar di atas Rp 600 juta per musim. Namun terkait dana, ternyata Persema yakin bisa mendapatkan sponsor.
Sekalipun tim ini sebenarnya tidak punya banyak suporter yang biasanya jadi daya tarik sponsor untuk merapat. Tapi bisa jadi, pemain dengan label Tim Merah-Putih didatangkan justru untuk menarik sponsor untuk datang.
"Tentang sponsor nanti dulu. Kalau sudah ada kepastian dari PSSI untuk main di kompetisi profesional baru kami rilis," kata humas Persema, Dito Arief.
Satu hal lain yang menjadi pertanyaan, maukah para pemain elite yang membela negara rela turun kasta kompetisi?