Bola.com, Bangkalan - Madura United sangat terluka ketika tumbang di tangan Arema Cronus di pekan sebelumnya. Pasalnya, cara mereka kalah yang sulit diterima para penggawa Madura United.
Maka itulah, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu ingin menjadikan laga kontra PS TNI, Jumat (9/9/2016) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, sebagai penawarnya.
Baca Juga
Wajar, MU seharusnya bisa menjaga jarak perolehan poin dengan Singo Edan jika pertandingan itu berakhir imbang. Namun, gara-gara aksi tangan Hamka Hamzah menghalau bola sepakan Bayu Gatra Sanggiawan, mereka harus menerima kekalahan 1-2 dari Kera Ngalam.
Para pemain Madura United sendiri tak ingin mengingat insiden menyakitkan itu. Bagi mereka, mewujudkan misi mempertahankan posisi pemuncak klasemen jauh lebihpenting. Karena itulah, Madura United sangat focus menatap laga ini.
“Kami tidak perlu lagi menoleh ke belakang. Tantangan di depan jauh lebih berat, begitu pula perjalanan TSC 2016 yang masih cukup panjang. Lebih baik kita berupaya untuk memenangi setiap pertandingan tersisa,” ujar Gomes de Oliveira, pelatih Madura United.
Sayang, di saat mereka ingin meraih hasil maksimal di laga ini, kekuatan pertahanan Madura United diuji. Ini disebabkan sang kapten Fabiano Beltrame tidak bisa diturunkan akibat akumulasi kartu kuning.
Keberadaan Fabiano memang sangat vital bagi Madura United. Sebab stoper asal Brasil itu merupakan salah satu kunci sukses tim anyar ini dalam memenangi banyak pertandingan. Fabiano bagai tembok tebal yang sulit dijebol oleh lawan.
“Kehilangan Fabiano memang kerugian bagi kami. Tapi kami sudah mempersiapkan penggantinya. Saya yakin, dengan kekuatan yang ada kami mampu mengatasi PS TNI,” ucap Gomes.
Sebagai gantinya, Gomes de Oliveira akan menurunkan Guntur Ariyadi. Ia akan bertandem dengan bek tengah berpengalaman, Munhar. Guntur sendiri telah disiapkan sejak latihan perdana usai kalah dari Arema Cronus lalu. Jadi Gomes merasa tak khawatir lantaran selama persiapan bisa diandalkan.
Beruntun Kalah Telak
PS TNI mendatangi markas Madura United dengan semangat membara. Tim asuhan Suharto AD bertekad kuat melakukan revans kekalahan 1-2 pada putaran pertama TSC 2016.
PS TNI masih berada di posisi ke-14 dengan 16 poin dan kini masih mencari pelatih kepala untuk menggantikan Suharto yang tak punya lisensi A AFC.
Mereka dikabarkan juga akan melakukan bongkar pasang pemain untuk mengatrol posisi klub dari papan bawah. Kabarnya PS TNI membuka opsi mendatangkan pemain asing.
Suharto menyebut pertandingan ini amat berat bagi anak-asuhnya. Kubu lawan berstatus sebagai pemuncak klasemen.
Mental bertanding Manahati Lestusen dkk. tengah terpuruk, PS TNI baru saja kalah dari Persib Bandung dengan skor mencolok 0-3 dan dari Persiba Balikpapan 0-2.
"Saya butuh usaha lebih keras untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain. Mereka sedang terpukul karena kalah telak secara beruntun," papar Suharto.
Target meraih tiga poin menjadi wajib bagi PS TNI ketika melawan Madura United mengingat poin mereka (16 poin) masih tidak aman sekalipun mereka sudah mulai beranjak dari juru kunci klasemen TSC. Barito Putera, Persija Jakarta, Gresik United, bahkan Persela siap melewati ranking PS TNI sewaktu-sewaktu.
"Kami tidak lagi ingin kembali menjadi penghuni dasar klasemen. Konsekuensinya kami harus all out di setiap laga, entah saat menjadi tuan rumah atau tamu," ucap Suharto.
Prakiraan Pemain:
Madura United (4-4-2): 77-Hery Prasetyo (Kiper); 14-Rendi Siregar, 5-Munhar, 2-Guntur Ariyadi, 23-Gilang Ginarsa (Belakang); 8-Bayu Gatra Sanggiawan, 18-Ahmad Maulana, Guy Junior, 50-Erick Weeks Lewis (Tengah); Patrich Wanggai, 9-Pablo Rodrigues Aracil (Depan)
Pelatih: Gomes de Oliveira
PS TNI (5-4-1): Dhika Bayangkara (Kiper); Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Hendri Aprilianto, Hardiantono, Wiganda Pradika (Belakang); Guntur Triaji, Legimin Raharjo, Suhandi, Erwin Ramadani (Tengah); Tambun Naibaho (Depan)
Pelatih: Suharto AD