Bola.com, Solo - Persija Jakarta berjuang keras mengakhiri tren tanpa kemenangan di 12 laga di pentas Torabika Soccer Championship presented IM3 Ooredoo. Harapan untuk bangkit diapungkan saat Bambang Pamungkas cs bersua Persipura Jayapura di Stadion Manahan Solo, Sabtu (10/9/2016).
Sebelumnya, Persija sukses memaksakan hasil imbang 0-0 melawan Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (3/9/2016). Tim Kabau Sirah selalu menang di kandang sendiri.
Sukses ini sedikit menebalkan keyakinan tim ibu kota meraih hasil lebih baik saat menjamu Tim Mutiara Hitam.Dua pemain asing baru,DjibrilCoulibaly danRodrigoTosi, yang sudah menjalani debut di Padang diperkirakan menjadi tumpuan lini serang MacanKemayoran untuk menggedor pertahananPersipura.
Baca Juga
"Anak-anak dalam motivasi tinggi untuk meraih kemenangan. Hasil imbang di kandang Semen Padang meningkatkan percaya diri para pemain," ujar Muhammad Zein Alhadad di Solo, Jumat (9/9/2-16).
Namun, sang pelatih Persija tersebut juga tidak ingin membebani anak-anak asuhnya dengan target yang tinggi karena lawan yang dihadapi adalah Persipura yang kini ada nangkring di posisi tiga besar.
"Biarkan pemain bekerja semaksimal mungkin demi hasil terbaik. Saya berharap anak-anak bisa mempertahankan kesetabilan gaya bermain seperti saat berduel melawan Semen Padang," ujar pelatih yang akrab disapa Mamak itu.
Persija diperkirakan tidak akan terlalu mengubah skema permainan dari laga di Padang. Dengan gaya yang sama mereka yakin bisa menyulitkan Boaz Solossa dkk.
Namun, Persija harus tetap waspada dengan lini serang Persipura yang bakal menurunkan duo predator Boaz Solossa bersama Greg Nwokolo, yang ketajamannya tidak perlu diragukan.
Bek Macan Kemayoran, Ismed Sofyan, bahkan mengingatkan kepada rekan-rekannya untuk tidak memberi sela ke dua penyerang Tim Bumi Cendrawasih tersebut.
"Masing-masing punya karakter yang berbeda. Kalau greg teknik invidunya yang bagus. Sementara Boaz memiliki naluri gol yang luar biasa," ujar Ismed.
Boaz kepercayaan dirinya tengah meninggi seusai mencetak dua gol saat uji coba Timnas Indonesia melawan Indonesia yang berkesudahan 3-0.
Ismed menyebut jika Persija ingin sukses meredam Persipura semua lini harus bermain solid, seperti saat putaran pertama TSC lalu. Kala itu Persija berhasil menuai hasil imbang 1-1 melawan Persipura di hadapan pendukungnya.
"Sepak bola itu permainan kolektif. Saya tidak bisa sendiri mengatasi permainan cepat lawan. Kami harus punya organisasi bertahan yang bagus saat menghadapi Persipura Jayapura. Jika tidak, alamat kami akan menuai kekecewaan, karena sisi ofensif mereka amat kuat," lanjutnya.
Persipura Bakal Menekan Sejak Awal
Rasa percaya diri Persija Jakarta dalam laga di Stadion Manahan belum tentu menjadi modal yang cukup untuk menghadapi Persipura. Mutiara Hitam datang ke Solo dengan modal tiga poin saat meraih kemenangan 1-0 atas Bali United di Stadion I Wayan Dipta pada pekan ke-18.
Pelan namun pasti Persipura kini mulai stabil di jajaran papan atas TSC. Mereka kian mendekati Arema Cronus dan Madura United di posisi dua teratas klasemen.
Kehadiran pelatih baru Angelo Alfredo Vera, seperti mengembalikan jati diri sebenarnya Persipura. Sebelumnya di tangan Jafri Sastra, Ian Kabes cs. performanya tidak stabil.
Persipura yang terlihat gagap dengan sistem bermain ala Jafri yang sedikit defensif kini bisa enjoy di tangan Alfredo. Mereka bermain dengan patron menyerang cepat ala Amerika Latin, yang beberapa musim terakhir menjadi trade mark Persipura.
Alfredo seperti tahu gaya bermain yang membuat nyaman anak-anak Papua. "Kami sudah tahu apa yang akan dilakukan. Jadi kami hanya tinggal mencermati seperti apa lawan bermain di pertandingan nanti. Setelah itu tim akan beradaptasi, mencoba mencari kelemahan sistem permainan Persija," ujar Alfredo Vera.
"Performa Persija menurun atau tidak, kami akan tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin. Siapa pun lawannya, kami siap menghadapi dan tidak boleh memandang remeh," lanjut pelatih asal Chile itu.
Walau berstatus sebagai tim tamu besar kemungkinan Persipura bakal tetap mengusung permainan menyerang. Pertandingan yang digelar di Stadion Mahanan terasa menguntungkan, kubu tuan rumah tidak bisa maksimal mendapat dukungan dari suporternya.